Platinum

Delapan Tips untuk Mudik Asyik

Jenny Sekarputri Gershon
23 April 2022
.
 Delapan Tips untuk Mudik Asyik

Persiapkan segala sesuatu untuk perjalanan panjang mudik PM-Pinterest

LIBUR panjang Idul Fitri, telah menjadi milik bangsa Indonesia. Tak lagi hanya kalangan Muslim saja. Masyarakat menikmati atmosfer Lebaran – begitu istilah lain yang lebih familiar untuk menyebut Idul Fitri – dengan bersilaturahmi.

Disebut dalam Sosiologi, bangsa Indonesia memiliki karakter extended family (keluarga besar)—yang diikuti tradisi berkumpul, saling peduli, saling membantu. Oleh karena itu, Lebaran menjadi momen yang sangat ditunggu dan dirindukan untuk saling bertemu. Apalagi pemerintah Indonesia selalu memberi libur hari raya. 

 

Lebaran tahun ini, nampak akan menjadi sangat istimewa, setelah dua tahun semua orang ‘terperangkap’ dalam dahsyatnya pandemik Covid-19. Pemerintah sangat tegas mengatur pergerakan masyarakat. Lebaran memang masih awal Mei 2022, namun sejak pekan terakhir April ini masyarakat telah memulai perjalanan khususnya pulang kampung.

 

Seperti keluarga dokter Ardian Kusumahadi. Minggu (24/4) bersiap melakukan perjalanan panjang antarprovinsi untuk pulang kampung sekaligus Lebaran melalui jalan darat.

 

“Saya pilih transportasi mobil pribadi karena lebih praktis. Apalagi kami ajak dua anak umur 11 tahun dan 8 tahun, sekaligus jelajah wisata,” kata pasangan Reni Andriana SH dan dokter Ardian Kusumahadi. Keluarga ini akan menempuh perjalanan dari Bekasi Jawa Barat, menuju keluarga Reni di Yogyakarta, kemudian ke Tulungagung Jawa Timur tempat keluarga Ardian. Perjalanan yang perlu waktu 2 minggu itu telah direncanakan cermat. Hanya berempat, tanpa dibantu sopir. “Sebab pada dasarnya, kami berdua adalah sopir,” ujar Reni sambal tertawa ketika dihubungi patmamedia.com, Sabtu (23/4).

 

Sedang menurut dokter Ardian, satu hal penting yang harus dipahami, beribu-ribu orang bahkan berjuta orang akan melakukan hal yang sama. Oleh karena itu, jalanan akan macet, atau tersendat. Tidak mudah mendapatkan restoran. “Hal itu pasti akan sangat melelahkan dan menguras emosi,” kata Ardian. Berikut saran dokter Ardian Kusumahadi jika kita hendak menempuh perjalanan panjang untuk ‘touring’ mudik Lebaran mengendarai mobil pribadi:

 

1.Buatlah Jadwal Perjalanan

 

Pastikan kapan dan jam berapa berangkat, buatlah detail estimasi waktu. Misal hari ini berangkat, kapan sampai tempat tujuan, apa yang hendak dilakukan, akan berkunjung kemana saja. Jika dalam perjalanan ada tempat yang bermakna untuk disinggahi, missal, edukatif bagi anak-anak – jadwalkan untuk mampir. Jadwal sangat penting, agar perjalanan kita efisien.

 

2.Siapkan Barang yang Harus Dibawa/Dibeli

 

Pastikan Anda membawa barang yang pasti digunakan. Baik makanan kering maupun benda lain.  Apabila akan memberi hadiah kepada keluarga, sebaiknya semua sudah dibeli tulis dalam daftar. Sehingga semua tak ada yang terlewat. Jika perlu, bungkus  hadiah Lebaran seperti kado, pasti akan sangat membahagiakan penerima. Jenis barang atau harga, kadang tidak begitu penting. Perhatian dan kehangatanlah yang penting dalam persaudaraan.

 

 

3.Cek Mesin Kendaraan, Pastikan Siap Jarak Jauh

 

Mutlak perlu cek di bengkel profesional. Mesin, oli, rem, ban semua harus prima. Jangan anggap sepele hal kecil pada mobil Anda. Ingat, mobil itu akan menjadi ‘rumah’ Anda selama beberapa hari. Pastikan keluarga dapat tidur nyaman dalam perjalanan.

 

4.Bawa Bekal Makanan Bergizi Sumber Energi

 

Mudik saat masih bulan Puasa, Anda memiliki kewajiban sahur. Siapkan makan sahur bergizi seimbang. Pilih karbohidrat sumber energi tinggi, seperti nasi merah, kentang, roti. Kombinasi dengan protein hewani, telur, serta protein nabati seperti tahu tempe yang diolah tanpa minyak. Jangan lupa air mineral dan buah-buahan.
 


5.Pastikan Kondisi Kesehatan Prima

Menjelang hari perjalanan, semua harus dipastikan sehat dan cukup istirahat. Pilih menu sahur dari sayuran dan buah untuk mendapatkan vitamin C, Zinc dan Kalsium. Hindari gorengan, santan kental serta pedas. Tiga hal ini potensial menganggu perjaalanan karena menimbulkan kembun, begah bahkan diare.

 

Susu dapat menjadi pilihan untuk dikonsumsi dan dibawa perjalanan. Sebab susu mengandung makronutrien dan mikronutrien . Sedang susu segar juga mengandung protein, kalsium, fosfor, dan Vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang dan otot. Di samping itu, susu juga mengandung berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin A, vitamin E, seng, dan selenium yang berfungsi sebagai antioksidan dan membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Sehingga, susu juga cocok menjadi salah satu bekal perjalanan Anda saat mudik lebaran.



6.Istirahat Periodik dalam Perjalanan

Memaksakan diri untuk tetap berkendara saat lelah. Bahaya untuk keselamatan, apalagi jarak jauh yang santa jauh. Menurut majalah Travel Asia, kekuatan prima menyetir mobil hanya dua jam. Jadi setiap 2 jam, harus istirahat atau ganti sopir. Oleh sebab itu, bagi Anda yang melakukan mudik lebaran dengan menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya beristirahatlah saat merasa sudah lelah.

Pilih rest area atau resto yang nyaman. Jika sulit dilakukan, berhentilah di tempat lapang, pom bensin, masjid. Ada baiknya Anda bawa termos panas berisi kopi atau tteh yang menyegarkan. Jangan minum es, akan membuat perut dingin dan kram. Apalagi selalu menggunakan AC dalam mobil. Gunakan waktu setidaknya 15 menit untuk beristirahat, pejam mata, luruskan kaki, atau gerakan peregangan agar tubuh tidak terasa kaku, peredaran darah lancar kembali.



7.Jangan Lupa, Obat-obatan Pribadi untuk Darurat

Jangan lupa bawa obat-obatan pribadi, seperti antimabuk perjalanan, obat flu, obat sakit kepala, obat masuk angin, obat alergi, hingga obat diare selama perjalanan.  Jika merasa diperlukan, bawa suplemen vitamin. Sedang bagi yang memang memerlukan obat penyakit tertentu dan harus rutin minum, bawa sedikit lebih untuk mencegah kehabisan obat.

 

8.Masker, Hand Sanitizer, Peralatan Mandi

Terkait dengan Protokol Kesehatan Tata Kehidupan Baru, kita tak boleh ketinggalan masker dan hand sanitizer. Perkirakan berapa lembar atau dos yang harus dibawa. Lebih baik ada persediaan ketimbang kurang. Perlatan mandi, handuk ukuran sedang dan sikat gigi, sangat diperlukan dalam perjalanan. Kemas dalam tempat khusus yang siap dipakai kapan saja.***s

 

 

 

Griting

Baca Juga