Platinum

Desa Wisata Brayut Berbasis Kearifan Lokal

Danang Dewo Subroto
09 February 2022
.
Desa Wisata Brayut Berbasis Kearifan Lokal

Wisatawan sedang belajar membajak. (Foto: PM-Dok. Desa Wisata Brayut)

Desa Wisata Brayut adalah satu Desa Wisata yang terdapat di Kalurahan Pandowoharjo Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yoyakarta. Desa Wisata ini terletak di Jalan Palagan, Brayut.

Dari 53 desa wisata yang ada di Kabupaten Sleman, Brayut memiliki ciri khas tersendiri.  Desa wisata ini mentasbihkan wisata yang berbasis Kearifan lokal. Meski dalam suasana  pandemi Covid-19  tidak banyak pengaruh. Demikian Darmadi,  Ketua pengelola Desa Wisata Brayut menjelaskan kepada Patma Media. Karena modal kearifan  lokal menjadi unggulannya. 

Berlibur di Brayut  terasa menawan karena wisatawan dihibur kegiatan adat istiadat dan budaya tradisional peninggalan  kakek moyangnya. Serta menonjolkan kebudayaan yaitu pertanian. Karena penduduk di Desa wisata Brayut ini sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Wilayah kelola Garapan sawah  luasnya  sekitar 30 hektar.

Fasilitas desa wisata ini cukup memadai sehingga membuat wisatawan yang berkunjung merasa nyaman. Disamping pekarangan rumah terlihat bersih,  disediakan pula penginapan ala desa, seni tradisi berupa ketoprak, karawitan. Terdapat pula sanggar membatik, rumah peninggalan leluhur joglo, limasan cere gancet, sinom  terlihat berdiri kokoh menjadi modal yang memadai untuk menopang wisatanya.

Aula pendopo rumah joglo petilasan kantor lurah jaman kerajaan menjadi ajang kegiatan pertemuan warga dan pengunjung. Pemanfaatan rumah tersebut akan memberi nilai tambah bagi masyarakat dan menguatkan perekonomian. Melalui paket seni yang ditawarkan para pemangku seni melakukan ajar bareng karawitan. Para pengunjung diajari cara memainkannya alat musik tradisi  dengan benar dan akan diperkenalkan jenis-jenis gamelan. Wisatawan juga bisa belajar kerajinan janur. Pengelola akan mengajari cara membuat hiasan tradisional pecut, burung dan penjor  dengan bahan janur. Kerajinan janur atau daun kelapa tersebut kerap digunakan oleh penduduk untuk berbagai acara adat . Pengunjung diajari pula cara membatik secara tradisional.

Untuk para wisatawan yang datang bersama anak dan mau mengajarkan ke anak bagaimana  tentang permainan tradisional, datanglah ke Desa Wisata Brayut bisa menjadi pilihan yang tepat.

Bagi orang kota yang ingin  mencoba kemampuan di bidang pertanian, para wisatawan akan diedukasi tentang cara mengolah sawah hingga menanam padi yang benar.

Dimasa pandemi Desa Wisata Brayut tetep eksis bergiatan tidak begitu terpengaruh. Terbukti tahun 2021  dua belas kali tamu kru produksi film datang berkunjung untuk mengadakan shoting di wilayah ini. Disamping itu memang masyarakat Brayut sebagian besar bekerja sebagai petani. Sehingga warga tetap bercocok tanam dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Ada suguhan  pertunjukan jathilan yang merupakan budaya tradisional.

Desa wisata Brayut diapreasiasi oleh Polres Sleman sebagai Desa Wisata Tangguh Bencana. Karena dimasa pandemi tetap ada kegiatan,  juga dicanangkan sebagai  Kampung Tangguh Wisata. 

Ada sharing benefet yang cukup fair antara pengelola dan masyarakat yang mendapat jatah paket wisata. Sehingga sejak dibentuk pada tahun 1999 hingga sekarang persoalan keuangan jarang terjadi masalah. Karena adanya saling percaya dan kuatnya semangat gotong royong menjadi soko guru. ***k

Griting

Baca Juga