.
Persimpangan jalan nasional Karangnongko, Wates yang berpotensi terjadi kepadatan di masa mudik lebaran. (PM- Roberto Gusta)
Kulonprogo (PM) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kulonprogo mengelar pertemuan lintas instansi, persiapan monitoring angkutan lebaran Idul Fitri 1443 H/2022. Pada masa lebaran diprediksi sekitar 10 ribu kendaraan masuk di wilayah DIY.
Pertemuan lintas instansi berlangsung di ruang APILL Dishub Kulonprogo, Selasa (19/4/2022). Hadir dalam pertemuan perwakilan dari Dishub DIY, Kodim 0731/Kuloprogo, Polres Kulonprogo, PT KAI, Angkasa Pura, Satpol PP, Organda, RAPI dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Kulonprogo.
Dishub Kulonprogo harus melakukan persiapan ekstra dengan adanya kelonggaran persyaratan mudik lebaran 2022. Arus mudik dan balik lebaran diperkirakan terjadi lonjakan dibandingkan dua tahun terakhir sebelumnya.
Kepala Dishub Kulonprogo L Bowo Pristiyanto mengungkapkan sekitar 10 ribu kendaraan pemudik diperkirakan masuk DIY. Pemudik menggunakan moda transportasi darat, pesawat terbang dan kereta api.
Sedangkan Kulonprogo menjadi salah satu wilayah kabupaten di DIY berada di jalur utama mudik lebaran. “Berbagai intansi terkait perlu meningkatkan pelayanan untuk keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran arus mudik maupun arus balik lebaran,” ujar L Bowo Pristiyanto.
Untuk mengantisipasi adanya lonjakan pemudik, katanya, menyiapkan pos pemantauan dan pelayanan angkutan lebaran yang diselenggaran oleh Dishub Kulonprogo, Dishub DIY, Polres Kulonprogo, Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata dan RAPI.
Menurutnya, perlu peningkatan sinergi, koordinasi dan pertukaran informasi untuk keamanan dan kelancaran arus mudik dan arus balik lebaran. Persiapan lainnya melakukan inspeksi keselamatan atau ram check terhadap kendaraan angkutan lebaran dan pariwisata.
Kemudian melakukan penertiban parkir tepi jalan umum, pemasangan rambu-rambu tambahan, rekayasa lalu lintas mengantisipasi kemacetan, patroli dan melakukan perbaikan prasarana perlengkapan jalan.***