.
Kepala Puskesmas 1 Sentolo dr Renny Lo membagikan kue Imlek kepada pegawai Puskesmas. (PM-Roberto Gusta)
Kulonprogo (PM) – Puluhan pegawai Puskesmas 1 Sentolo mengikuti apel pagi, Senin (31/1) di halaman samping Puskesmas. Suasana apel di pagi itu berbeda dari biasanya. Di depan barisan pegawai terdapat meja yang diatasnya penuh susunan paket kemasan plastik berisi kue keranjang dan manisan.
Selesai mendapatkan pengarahan seperlunya, Kepala Puskesmas 1 Sentolo dr Renny Lo membagi-bagikan kemasan plastik transparan beriki makanan khas Imlek. Para pegawai yang menerima bingkisan itu pun mengucapkan ‘Gong Xi Fa Cai atau Selamat Tahun Baru Imlek ’
Itu merupakan tradisi dr Renny Lo sebagai keturunan Tionghoa merayakan Tahun Baru Cina atau Imlek 2573/2022 bersama pegawai di lingkungan kerja Puskesmas 1 Sentolo. Perayaan diselenggarakan sehari sebelum Imlek karena pertimbangan masih pandemi dan mentaati protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
“Sebagai keturunan Tionghoa masih melestarikan adat tradisi leluhur dan orangtua. Karena pandemi tidak mengundang teman-teman ke rumah. Saya hanya membawakan oleh-oleh snack Imlek,” ujar Renny usai membagi-bagikan kue keranjang.
Renny menyatakan sudah 13 tahun bekerja sebagai dokter di Kulonprogo. Sebelumnya sempat di Kalimantan, Bantul dan Tasikmalaya, Jawa Barat. Tiap tahun merayakan Imlek bersama pegawai di lingkutan tempat bekerja.
Makanan khas Imlek, katanya memiliki filosofi kehidupan manusia. Seperti kue keranjang yang rasanya manis memberikan gambaran manusia hidup penuh tantangan dan kesulitan. Jika mampu menghadapi, menjadikan kehidupan manis.
Kemudian manisan untuk membuat membutuhkan proses panjang dan lama. Rasanya berbeda-beda ada yang manis, asam, pedas dan pahit yang mengajarkan, dalam kehidupan harus saling menghormati meskipun memiliki latar belakang berbeda.
“Keberagaman budaya itu ternyata indah, bisa saling menghormati satu sama lainnya. Kita bisa belajar banyak di sana. Di tahun Imlek Harimau Air, berharap semua berjalan dengan penuh semangat dan terwujudnya kehidupan yang lebih baik,” katanya.
Imlek dirayakan sederhana, membagikan makanan khas Imlek kepada sekitar 80 pegawai di Puskesmas 1 Sentolo. Tidak ada hiasan atau dekorasi menyolok didominasi warna merah. Para pegawai menyambut gembira karena bisa ikut merayakan Imlek.
Dokter umum Puskesmas 1 Sentolo, Arum Ermi Wijayanti mengungkapkan merupakan tahun kedua ikut merayakan Imlek, sejak Bunda (sebutan untuk dr Renny Lo,-red) menjadi Kepala Puskesmas 1 Sentolo.
“Kita senang bisa ikut merayakan Imlek. Sejak Bunda di Puskesmas 1 Sentolo , bisa mendapatkan makanan khas Imlek. Kebetulan orang Jawa juga cocok dengan makanan rasa manis-manis,” ujar dr Arum Ermi Wijayanti.***s