Ecoprint dan Shibori Bukan Lagi Sekadar Produk Olah Kain Pengisi Waktu Luang
Nadi Mulyadi
05 October 2022
.
Peragaan busana hasil Ecoprint dan Shibori (PM-ist)
Bantul (PM)- Seni olah kain ecoprint dan shibori semakin diminati masyarakat. Teknik pewarnaan kain secara alami tersebut kini bukan lagi sekadar produk hobi untuk mengisi waktu luang, melainkan telah menjadi sumber penghasilan dari sebuah karya seni bagi sejumlah kreator kain batik.
Hal itu disampaikan Pengamat kain batik Yogyakarta, Gusti Putri Paku Alam dalan pameran Ecoshibitionn 2022 di Galery Jadin Craf Texstil, Karangnongko, Panggunharjo, Bantul , selasa (4/10/2022).
Foto bersama panitia, undangan dan beberapa pejabat yang hadir (PM-ist)
Menurut Pembina Dekranas DIY tersebut, meski sudah cukup banyak seniman batik yang mengembangkan, namun ragam seni ecoprint dan shibori untuk interior hunian saat ini masih sangat terbatas . Padahal, lanjut Gusti Putri, pertumbuhan hunian rumah tinggal maupun akomodasi berupa hotel, home stay, resort, maupun perkantoran membutuhkan dekorasi imterior semacam itu.
Ecoprintmerupakan teknik mencetak pada kain dengan menggunakan pewarna alami dan membuat motif dari daun secara manual dengan cara ditempel sampai timbul motif pada kain. Sedangkan shibori adalah teknik perwarnaan kain dengan mengandalkan ikatan dan celupan.
Ecshibition 2022 diselenggarakan Yayasan Peduli Tekstil Tradisionil Indonesia (PETTRI) berlangsung mulai 4-10 September 2022. Mengusung tema “Home Decoration & Ready to Wear”, pameran dimaksudkan sebagai upaya nyata membangkitkan kembali UMKM pasça pandemi Covid 19.
Ketua Panitia Pameran, Handoyo mengungkapkan, untuk mencapai maksud tersebut pantia telah membentuk jejaring antar perajin dengan pelaku wisata. Hal itu diharapkan bisa menjadi salah satu solusi realistis untuk.membangkitkan UMKM pasca pandemi dengan inovasi dan kreasi.
Sedangkan Wiwik Candra selaku pengelola Galery Jadin Craff Texstil menambahkan, Ecshibition 2022 selain sebagai ajang pameran produk ecoprint dan sibhori juga diselenggarakan sarasehan, whork shop ecoprint dan sibhori juga fashion show.***