.
Petani yang menanam cabai tidak bisa menikmati keuntungan harga tinggi. (PM-Roberto Gusta)
Kulonprogo (PM) – Petani pantai selatan Kulonprogo tidak dapat menikmati keuntungan dari kenaikan harga cabai di pasaran mencapai sekitar Rp 57 ribu per kilogram (kg). Luas tanaman cabai sepanjang pantai hanya sekitar 771 hektare (ha).
Sebagian petani pantai selatan yang biasa menanam cabai mengganti komoditas tanaman semangka, melon atau komoditas tanaman hortikultura lain. Cuaca tidak menentu beberapa waktu terakhir berakibat sebagian besar tanaman cabai diserang hama penyakit hingga gagal panen.
Dari pemantauan rata-rata harga cabai dari sejumlah pasar tradisional di Kulonprogo, Senin (6/6) untuk jenis cabai merah keriting mencapai Rp 57.500 per kg, cabai rawit merah Rp 84.166 dan cabai rawit hijau Rp 49.166 per kg.
“Kondisi saat ini cukup menggembirakan petani karena harga cabai terus meningkat. Penjualan panenan lewat satu pintu dengan sistim lelang. Harga lelang terakhir di tingkat petani mencapai Rp 55 ribu per kg,” ujar Muh Aris Nugroho, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo, Senin (6/6).
Luas tanaman cabai meliputi cabai merah keriting dan cabai rawit yang mulai panen mencapai sekitar 871,7 ha. Tanaman cabe terluas di sepanjang lahan pantai selatan mencapai sekitar 771 ha dan sisanya di lahan surjan dan persawahan.
Menurutnya, lahan pantai selatan menjadi sentra tanaman cabai dan komoditas hortikultura. Untuk produksi panenan di bulan Mei 2020 mencapai sekitar 52,1 ton dengan omset pendapatan petani mencapai Rp 5 miliar.
“Penjualan panenan cabai dengan sistem lelang sehingga petani bisa mendapatkan harga tertinggi. Jika dijual ke pedagang pengepul harga tidak bisa setinggi Rp 55 ribu,” ujarnya.
Berdasarkan data produksi panenan cabai di Kulonprogo selama satu tahun di 2021 mencapai 30,8 ribu ton. Dari panenan tersebut omset pendapatan petani cabai mencapai sekitar Rp 385 miliar.
Tanaman cabai di lahan pantai seluas 771 ha meliputi tanaman cabai di wilayah Kapanewon Galur seluas 197 ha, di Kapanewon Panjatan 404 ha, di Kapanewon Wates 114 ha dan tanaman cabai di lahan pantai Kapanewon Temon seluas 54 ha.***