Platinum

Gebyar Budaya Mataraman, Pelajaran Seni Budaya Berikan Kontribusi Prestasi Siswa

Roberto Gusta
02 October 2022
.
Gebyar Budaya Mataraman, Pelajaran Seni Budaya Berikan Kontribusi Prestasi Siswa

Salah satu penampilan peserta Gebyar Budaya Mataraman di TBK (PM-Istimewa)

Kulonprogo (PM) – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo menggelar ragam seni dan budaya yang dikemas menjadi Gebyar Budaya Mataraman di  Auditorium Taman Budaya Kulonprogo (TBK).

Pergelaran seni dan budaya yang dipentaskan, Selasa (27/9) berlangsung hingga malam hari. Hadir pada kesemaptan tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kulonprogo Jazil Ambar Wasán, Kepala Disdikpora Arif Prastowo dan jajaran pejabat di lingkungan Disdikpora Kulonprogo.

Kasi PDPK (Peserta Didik dan Pembangunan Karakter) Bidang SMP, Disdikpora Chris Hartanto mengungkapkan seni dan budaya dipentaskan oleh para siswa dan guru seni budaya. Meliputi seni  tari, geguritan, macapat, kreasi musik tradisional, karawitan, seni angguk, jatilan, gedruk, kethoprak dan lain-lain.

“Penampilan yang dipentaskan beraneka macam kesenian tradisional yang diajarkan di sekolah melalui ekstrakurikuler penguatan Pendidikan Karakter dan Budaya Kemataraman,” ujar Chris Hartanto.

Pergelaran Gebyar Budaya Matararaman, katanya menjadi wadah bagi para siswa untuk menunjukkan kemambuannya di bidang seni dan budaya.

“Melalui kegiatan ini diharapkan bisa memberikan wadah berkreasi dan mengekspresikan diri bagi siswa sesuai dengan karakter berbadis budaya peserta didik sesuai dengan karakter yang berbasis budaya kemataraman,” tuturnya.

Pergerlaran Gebyar Budaya Mataraman diawali dengan mementaskan karawitan dari para guru MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Seni Budaya. Pergelaran ditutup dengan pementasan kethoprak dari SMPN 2 Pengasih.

Kepala Disdikpora Kulonprogo, Arif Prastowo mengungkapkan seni dan budaya memberikan kontrtibusi terhadap prestasi siswa. Warga sekolah diharapkan bangga terhadap seni budaya yang ada di Kulonprogo.

“Pelajaran seni dan budaya memberikan kontribusi lebih dari enam puluh persen bagi para siswa yang berprestasi. Sekolah seharusnya membangun rasa kebanggaan terhadap sendi budaya yang ada di Kulonprogo,” kata Arif Prastowo.***

Griting

Baca Juga