.
GKR Bendara bersama narasumber dalam Gerakan Kasih Ramadhan. (PM-Danang Dewo Subroto)
Sleman(PM). Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY dan Indonesia Council For Small Business (ICSB) DIY mengadakan Gerakan Kasih Ramadhan 2022 di Wana Jonggol Kapanewon Cangkringan, Senin (18/4/2022) sore.
Mengusung tema ”Nomadic Tourism”: Optimalisasi Konsep Baru Wisata Luar Ruang Untuk Semua Kalangan, acara ini digelar sebagai salah satu upaya meningkatkan pertumbuhan sektor pariwisata di wilayah Sleman.
Wakil Bupati Sleman, Danang MaharsaMaharsa, menyambut baik diadakannya gerakan tersebut. Ia berharap sektor pariwisata di Kabupaten Sleman bangkit kembali dan terus meningkat setelah dua tahun terpuruk dilanda pandemi Covid-19.
“Di Sleman, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan penyumbang PAD (Pendapatan Asli Daerah - red). Pada masa Covid-19, bidang pariwisata Sleman menjadi salah satu yang terdampak, namun demikian perlahan sektor pariwisata kembali bangkit," ungkap wakil bupati.
Berdasarkan data yang dihimpun, Danang menyebut pada triwulan pertama 2022, terjadi peningkatan jumlah kunjungan dibanding triwulan tahun sebelumnya. Tercatat 1.096.128 wisatawan berkunjung ke Kabupaten Sleman sepanjang triwulan pertama 2022. Jumlah kunjungan ini meningkat sebesar 181,79% (389.187 kunjungan) dari triwulan tahun sebelumnya.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY, Gusti Kanjeng Ratu Bendoro mengatakan Gerakan Kasih Ramadhan ini dilakukan di 5 Kabupaten/Kota se-DIY guna meningkatkan sektor pariwisata. Kegiatan ini merupakan gerakan sosial dalam mengumpulkan donasi bagi program pencegahan stunting dan konsumsi produk lokal usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam peningkatan ekonomi masyarakat sekaligus meningkatkan sektor pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman Supramono yang menjadi salah satu nara sumber dalam acara tersebut mengatakan, sektor pariwisata sejak Maret 2020 jatuh karena pandemi Covid-19. Tahun 2019 kunjungan wisata di Sleman masih diatas 10 juta wisatawan, tahun 2020 di kisaran 4 juta, tahun 2021 tinggal 1 juta sekian.
“Betapa luar biasanya pengaruh pandemi Covid-19 terhadap sektor pariwisata. Tetapi di tahun 2022 geliat wisata nampak. Triwulan 1 januari sampai maret kunjungan wisata di Sleman 1 juta lebih. Dibandingkan tahun sebelumnya, naik sebesar 181,79%," imbuhnya
Dari kunjungan wisata tri wulan 1, demikian Supramono, diperkirakan uang yang berputar sebesar Rp 700 miliar. Masuk PAD Sleman sudah mencapai Rp 61 miliar, sedangkan pada tahun 2021 sebesar Rp 6 miliar. Dari kunjungan wisata itu lebih dari 50 persen wisatawan berkunjung di ruang ruang terbuka.
Sementara itu, Imam Sudjarwo selaku Ketua Umum Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) menyampaikan rasa terimakasih karena telah dilibatkan dalam acara Gerakan Kasih Ramadhan. Ia berharap kerja sama akan terus dibangun dan bisa dikolaborasikan.
Di akhir acara, YPP menyerahkan donasi Corporate Social Responsibility (CSR) kepada BPPD DIY dan dilanjutkan penyerahan cinderamata dari GKR Bendara kepada seluruh narasumber dan juga Lurah Wukirsari Handung Tri Rahmawan.***
Editor: Muh Sugiono