GPMB DIY Genjot Minat Baca Buku di Tengah Era Digital
Nadi Mulyadi
03 April 2022
.
Nuradi Indrawijaya, S.Pd dan segenap pengurus GPMB DIY. (PM/Istimewa)
Yogyakarta (PM)- Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) harus mampu menyesuaikan dengan perkembangan teknologi mutakhir. Melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM), gerakan intelektual ini selalu mengikuti segala informasi dari setiap media digital maupun media cetak yang berkembang di tengah masyarakat.
Hal itu disampaikan Ketua Terpilih Pimpinan Daerah (PD) GPMB DIY, Nuradi Indrawijaya, S.Pd kepada Patmamedia.com yang menghubungi Sabtu (2/4) melalui jalur WhatsApp, terkait tantangan GPMB menghadapi pengaruh dunia digital terhadap minat baca buku di kalangan masyarakat.
"Dunia digital bukan menjadi hambatan, nanun justru jadi tantangan dan dukungan agar minat baca menjadi lebih kuat dilakukan oleh masyarakat DIY. Apalagi Jogja merupakan kota pelajar. Sehingga dunia digital menjadi salah satu media yang mempermudah masyarakat memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan," kata Nuradi.
Untuk menjawab tantangan digitalisasi tersebut, sejumlah program telah disiapkan bagi pengurus GPMB. Menggalakkan pembinaan dan mengadakan evaluasi ke seluruh TBM yang tersebar di desa-desa se Daerah Istimewa Yogyakarta. Termasuk menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga yang sejalan, sekolah dan media massa.
Dunia digital, demikian Nuradi, merupakan alat untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh bahan bacaan dengan lebih efektif dan efisien. Namun demikian sarjana pendidikan Universitas Terbuka ini meyakini keberadaan TBM desa dan Taman Bacaan Sekolah (TBS) sangat penting dan strategis untuk mendukung warga dan siswa gemar membaca, menulis dan literasi.
"Dengan cara seperti itulah para pengelola dan pengurus TBM/TBS turut serta mencerdaskan bangsa melalui program GPMB," ujar pria kelahiran 3 Februari 1975 ini bernada canda.
Ayah dua anak yang juga menjadi bagian tim pendampingan pengembangan perpustakaan untuk 6 desa ini berharap, para pengurus GPMB DIY atau kabupaten seyogyanya memiliki atau mengelola TBM. Hal itu penting agar keberadaan TBM menjadi lebih popular dan masyarakat bisa mengambil manfaatnya sebagai sumber bacaan yang sehat.
Nuradi Indrawijaya adalah salah satu pengelola TBM berprestasi di DIY. Tahun 2015, pengelola TBM Mata Aksara yang berada di Dusun Tegalmanding, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman itu berhasil meraih penghargaan Nugra Jasa Dharma Pustaloka dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI***g