.
Gubernur DIY Sri SUltan HB X minta kabupaten/kota evaluasi PTM 100 persen (PM-Renata)
Yogya (PM)-Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memandang serius pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di sekolah dievaluasi. Hal tersebut seiring adanya temuan kasus Covid-19 di lingkungan sekolah. Bahkan jika kondisi sekolah tidak memungkinkan penegakkan protokol kesehatan (prokes) khususnya yang berkaitan dengan jaga jarak, sebaiknya pelaksanaan PTM 100 persen dikurangi menjadi 50 persen – agar penegakkan prokes maksimal.
"Saya minta kepada dinas terkait baik di level provinsi maupun kabupaten dan kota untuk mempertimbangkan pengurangan PTM terutama jenjang sekolah dasar. Khusus untuk SMP dan SMA jika kasus terus naik selama sepekan ke depan maka sebaiknya dikurangi menjadi 50 persen,” kata Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, Jumat (28/1).
Sultan mengatakan, apabila di sekolah ditemukan klaster penularan Covid-19, akan langsung dilakukan penutupan sampai rantai penularan dapat benar-benar diputus. Semua itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya penambahan kasus baru. Mengingat saat ini mayoritas sekolah di DIY sudah mulai melaksanakan PTM 100 persen, dengan penegakkan Prokes secara ketat.
Adanya penambahan kasus harian Covid-19 di DIY yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menjadi perhatian Pemda DIY. “Oleh karena itu saya minta kepada kabupaten/kota untuk mulai mempersiapkan diri untuk mengantisipasi hal tersebut. Di antaranya dengan mempersiapkan Isoter, oksigen, obat-obatan sampai tenaga Kesehatan,"tegas Sultan.***s