.
Kunjungan Bupati Sleman ke Kantor Bulog. Tidak perlu 'panic buying', stok beras dan migor aman. (PM-Ant)
Sleman (PM)- Ramadan dan Idul Fitri 1443 H telah ada di depan mata. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kebutuhan masyarakat akan bahan sembako cenderung naik. Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo memastikan menjelang Ramadan dan Lebaran tahun ini, kebutuhan beras dan minyak goreng (migor) di wilayah Kabupaten Sleman dalam kondisi aman.
"Kami telah melakukan kunjungan ke Kantor Bulog Kanwil DIY pada Rabu kemarin, untuk stok beras maupun minyak goreng aman," kata Kustini di Sleman, Kamis (17/3-2022).
Kunjungan yang dilakukan Bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman ini bertujuan untuk melihat ketersediaan logistik untuk Bulan Ramadhan khususnya beras dan minyak goreng.
"Kami pantau ke Bulog langsung. Saya pastikan stok beras dan minyak goreng selama Ramadan aman," katanya. Dari hasil kunjungan tersebut, Kustini menyebut mendapatkan kondisi stok beras untuk wilayah Sleman selama bulan Ramadhan mencapai 73.500 ton dan stok minyak goreng sebanyak 110 ton.
Selain di Bulog, ketersediaan tersebut juga tersebar merata di pasar, toko dan distributor. Kustini menghimbau masyarakat untuk tidak khawatir akan terjadinya kelangkaan terutama minyak goreng.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, semua aman. Yang terpenting jangan sampai 'panic buying' apalagi sampai menimbun ya. Itu tidak diperbolehkan," katanya.
Kustini mengatakan bahwa Pemkab Sleman juga terus memantau harga-harga kebutuhan pokok. Pemantauan yang dilakukan seperti harga daging, minyak goreng, telur hingga bawang merah, cabai merah dan cabai rawit.
Menurut dia, harga kebutuhan pokok seringkali mengalami kenaikan terlebih menjelang bulan Ramadhan. Namun sejauh ini harga di pasaran cukup stabil. "Sejauh ini harga masih cukup stabil di pasaran. Memang untuk cabai ini agak naik sedikit karena faktor cuaca. Tetapi masih terkendali," katanya.***(Ant)