.
Salah satu rumah warga di Pedukuhan Sigran, Kalurahan Tirtorahayu yang diterjang angin kencang dan terimpa pohon tumbang. (PM-Roberto Gusta)
Kulonprogo (PM) – Setidaknya 72 bangunan rumah di enam wilayah pedukuhan, Kalurahan Tirtorahayu, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulonprogo mengalami kerusakan usai turun hujan deras disertai angin kencang dan petir, Rabu (8/6) sore.
Kerusakan pada bagian atap rumah berhamburan terbawa angin dan tertimpa pepohonan tumbang akibat diterjang angin. Sebanyak 33 rumah rusak di Pedukuhan Sigran, meliputi 12 rumah tertimpa pohon dan 21 rumah bagian atap genting berhamburan.
Termasuk bagian atap bangunan kantor kalurahan dan SDN Patuk Tirtorahayu ikut berhamburan menjadi sasaran terjangan angin. Kemudian kerusakan di Pedukuhan Barahan 7 rumah, Patuk Tengah 7 rumah, Patuk Lor 1 rumah, Patuk Kidul 23 rumah dan di Pedukuhan Hambaran 1 gardu.
Dampak terparah di Pedukuhan Sigran yang diperkirakan menjadi pusat pusaran angin kencang. Selain merusak rumah, banyak tanaman keras berukuran besar di pekarangan rumah tumbang dan diantaranya menimpa rumah warga.
“Di dalam rumah hanya mendengar suara gemuruh dan genting atap rumah berserakan. Hujan cukup deras disertai petir dan angin. Saya ajak cucu sembunyi di bawah meja dan di bawah tempat tidur. Air hujan masuk ke rumah,” ujar Pawiro Utomo (70), warga Pedukuhan Sigran, Kalurahan Tirtorahayu, Kamis (9/6).
Rumah tinggal Pawiro Utomo yang ditinggali 3 KK (kepala keluarga) hingga Kamis siang belum dapat ditempati. Genting atap rumah masih berserakan dan barang-barang yang ada di dalam rumah basah semua.
Pepohonan tanaman keras di pekarangan samping rumah, tumbang berserakan rata dengan tanah. Bak truk yang diparkir di depan rumah, dipasang tenda difungsikan menjadi tempat berteduh dan tempat tidur sementara.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo belum dapat menyampaikan besarnya kerugian akibat hujan lebat diikuti angin kencang dan petir di Tirtorahayu. Dari laporan sementara dalam kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Koordinator TRC BPBD Kulonprogo, Sunardi mengatakan masih dalam proses assessment di lapangan sekaligus menyalurkan bantuan logistik untuk bergotong royong membersihkan pohon tumbang dan perbaikan rumah yang rusak.
“Bersamaan melakukan assessment dan menyalurkan logistik, meminta kesadaran warga, memotong tirisan (pohon kelapa dekat rumah – red) dan pohon lain yang membahayakan rumah tinggal agar dipotong,” ujar tanaman dekat
Carik Kalurahan Tirtorahayu, R Ricko Candra Aditya mengungkapkan hujan lebat disertai petir dan angin kencang, Rabu (8/6) sore selama kurang lebih satu setengah jam. Pada pertengahan turun hujan, mendengar gemuruh angin berputar-putar dari arah timur laut melewati kantor kalurahan ke arah barat daya.
Angin menerjang atap gedung olahraga, kantor pendopo kalurahan, rumah warga dan menumpangkan pepohonan di pekarangan rumah warga. Sebagian pohon tumpang menimpa rumah warga, menutup jalan dan memutus jaringan listrik PLN.
“Dampak terparah di Pedukuhan Sigran dan di Pedukuhan Patuk Kidul. Fasilitas umum yang terdampak belum pulih. Selain mengenai rumah, banyak pohon tumbang menimpa kabel listrik PLN putus dan menutup jalan,” jelas Ricko Candra Aditya.***s