Platinum

ICMI DIY Diharapkan Tidak Terombang-ambing dalam Politik

Lanjar Artama
19 March 2022
.
ICMI DIY Diharapkan Tidak Terombang-ambing dalam Politik

Hery Zudianto memberikan penjelasan kepada awak media

Bantul (PM) - Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) periode 2017 - 2022, Hery Zudianto mengatakan di  tengah dinamika kondisi bangsa saat ini ICMI DIY harus dapat menempatkan diri pada posisinya. Oleh sebab itu ICMI  harus berperan menjadi suar, untuk menyuara yang baik.

"Ke depan ICMI DIY harus mampu berperan menjadi suar yang tidak terombang-ambing oleh percaturan politik di Indonesia. ICMI harus betul-betul menyuarakan kecendekiawannya" harap mantan Walikota Yogyakarta di sela-sela Musyawarah Wilayah ICMI DIY di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Sabtu (19/3/2022).

Menurut Hery, dalam upaya berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara, ICMI dapat menyampaikan pemikiran-pemikiran dan gagasannya. Di mana pemikiran tersebut nantinya juga bermanfaat bagi masyarakat luas. Selain itu ICMI berperan nyata dalam bentuk aksi, misalnya turut mendukung program pemerintah dalam pencegahan dan penanganan penyebaran virus Covid-19.

ICMI ke depan, sambungnya, harus menjalankan ta'awud dengan semua pihak. Sehingga ICMI tidak menjadi dikotomi, antara saya, aku dan lain sebagainya. Mengingat ICMI selain sebagai pemikir, ICMI juga sebagai bagian mencipta kata 'kita'. Sehingga ICMI juga harus selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Hery Zudianto yang sudah tidak bersedia dicalonkan lagi sebagai Ketua ICMI periode 2022-2027 ini juga berharap dirigen atau kepemimpinan ke depan mampu memahami berbagai perubahan-perubahan. Karena di era discription 4.0 di mana era komunikasi ke depan beralih ke era digitalisasi dibutuhkan dirigen yang mampu berinteraksi dengan cepat.

Dijelaskan Hery, kepimpinan ICMI DIY periode 2022-2027 sebaiknya diamanahkan kepada generasi muda. Generasi muda ini yang akan mampu menjalin komunikasi, menjual ide-ide pemikiran ICMI melalui perubahan teknologi. Sehingga lebih bisa tersosialisasi dan lebih adaptif.

"Di samping kepimpinan nantinya diserahkan kepada generasi muda, perlu adanya cabang khusus di perguruan tinggi. Sehingga menjadi bagian tidak terpisahkan dari kolaborasi lintas keilmuan dan lintas komponen, " tandasnya.***w
 

Griting

Baca Juga