Platinum

Inilah Tempat Asal Tanah dan Air yang Dibawa Sri Sultan HB X ke IKN Nusantara

Renata Dhea
15 March 2022
.
 Inilah Tempat Asal Tanah dan Air yang Dibawa Sri Sultan HB X ke IKN Nusantara

Tanah dan air dari Yogyakarta disatukan dengan tanah dan air dari 34 provinsi, dalam Kendi Nusantara (PM-Ist)

DUA kilogram tanah dan 1 liter air dari bumi Mataram telah disatukan dengan tanah dan air dari semua provinsi di Indonesia dalam Kendi Nusantara yang terbuat dari tembaga di Kabupaten Penajam Paser Kalimantan Timur. Hal itu terjadi Senin siang (14/3) dalam prosesi penyatuan tanah dan air di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Seperti disarankan Presiden Jokowi, semua gubernur harus membawa tanah dan air dari provinsi maing-masing yang diambil dari tempat bersejarah di daerah mereka.  Lalu, dari manakah asal tanah dan air yang dibawa Gubernur DIY?

Ternyata Sri Sultan Hamengku Buwono X, memilih tanah dan air dari lingkungan Kraton Yogyakarta. Kemudian dikemas apik dalam wadah anyaman karya UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM DIY. Sedangkan air  dimasukkan di dalam kendi yang dibalut pita merah putih dan untaian melati. Kedua unsur alam ini disatukan dengan berbagai tanah dan air dari berbagai penjuru Indonesia oleh Presiden Jokowi dan para gubernur dari 34 provinsi.

 Presiden Jokowi mengatakan, prosesi  penyatuan tanah dan air tersebut itu menjadi sebuah simbol perekat kebhinnekaan dalam membangun IKN Nusantara.

Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para Gubernur. Ini merupakan bentuk dari kebhinnekaan  dan persatuan yang kuat di antara kita dalam rangka membangun Ibu Kota Negara Nusantara,"kata Presiden RI Jokowi di Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN). Acara tersebut disiarkan luas melalui televisi sehingga seluruh masyarakat dalam menyaksikan peristiwa bersejarah tersebut.

Jokowi mengatakan, ‎kegiatan penyatuan air dan tanah tersebut ‎merupakan awal dari sebuah proses besar. Semua itu merupakan bentuk dari kebhinnekaan dan persatuan yang kuat. Lewat kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, TNI, POLRI, swasta, dan seluruh masyarakat dalam mendukung pembangunan ibukota negara. Selain 34 gubernur dari berbagai daerah di Indonesia juga dihadiri 15 tokoh adat masyarakat Kaltim, dan jajaran pejabat tinggi negara.‎‎

Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyatakan, prosesi penyatuan tanah dan air dari berbagai penjuru Indonesia ini adalah sebuah peristiwa simbolis. Semua itu dilakukan sebagai bentuk dukungan yang diwujudkan secara simbolis melalui tanah dan air untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Pihaknya memberikan tanah dan air dari Bumi Mataram.

Seperti yang dilakukan Gubernur lain dari berbagai daerah yang membawa tanah dan air dari tempat-tempat yang dianggap memiliki banyak nilai. "Semoga saja, dari nilai-nilai simbolis itu bisa mewujudkan Indonesia menjadi negara besar,"ujar Sultan.

Menurut Sultan,‎ kehadiran para Gubernur se-Indonesia juga karena setiap Gubernur beranggapan bahwa peristiwa ini sebagai momentum besar untuk membangun bangsa dan negara di masa depan. Selain itu, kegiatan itu menjadi momentum bagaimana merealisasikan program IKN Nusantara menjadi sesuatu yang tidak sekadar simbolis lagi, tapi secara faktual harus diwujudkan, meskipun proses pemindahan ibu kota akan memakan waktu yang cukup lama.

Jokowi Kemah, Nikmati Malam Cerah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkemah sembari menikmati malam yang cerah dan sejuk di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin malam. Presiden Jokowi yang tampak mengenakan jaket merah bermotif G20 dan sarung bermotif kotak keluar dari tenda tempatnya bermalam sekitar pukul 22.15 WITA, berdasarkan keterangan dari Biro Pers Sekretariat Presiden.

Mengetahui tenda Ketua MPR RI Bambang Soesatyo tak berada jauh dari tendanya, Presiden Jokowi menghampiri tenda Ketua MPR RI. Keduanya melakukan perbincangan ringan, hingga satu per satu menteri yang ikut bermalam di IKN keluar dari tendanya masing-masing.

"Alhamdulillah udaranya sejuk kalau malam Bapak Presiden, cuaca juga cerah jadi terlihat bulan purnama dan bintangnya," ujar Ketua MPR Bambang Soesatyo.Tampak pula Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang semuanya tampak mengenakan pakaian santai.

Setelah melakukan perbincangan kurang lebih selama satu jam, Presiden kemudian kembali ke tendanya diikuti oleh Ketua MPR RI dan para menteri ke tendanya masing-masing.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono sebelumnya menjelaskan tenda yang digunakan Presiden merupakan tenda yang sederhana namun tetap dijamin penuh keamanannya. “Kami ketika menginap di IKN ini tentunya apa adanya, dan Bapak Presiden kami siapkan tenda yang sederhana dan lain-lain, tentunya tidak mengurangi keamanan beliau,” ujar Heru

Berdasarkan foto yang diterima sebelumnya, tenda yang digunakan Presiden berjenis inflatable air dengan warna putih dan ukuran yang cukup luas untuk ditempati dua orang di dalamnya. Tenda tersebut merupakan barang inventaris Sekretariat Presiden yang dibeli saat gempa bumi terjadi di Poso, Sulawesi Tengah, pada 2019.

Jokowi beserta Ibu Negara, Iriana Jokowi, dan rombongan kembali ke Jakarta melalui Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Sepinggan, Balikpapan, sekitar pukul 09.15 WITA Selasa, setelah menuntaskan kunjungan kerjanya selama tiga hari di Balikpapan dan lokasi IKN Nusantara.  Dilepas oleh Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor. “Tadi malam sampai jam 12 baru selesai ngobrolnya," ungkap Noor, kepada wartawan. ***Ant





 

Griting

Baca Juga