.
Bunga bagi para pejuang di Makam Somenggalan. (PM/Nadi M)
Bantul (PM)—Sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat di wilayah Bantul, Yogyakarta, melakukan ziarah bersama dan tabur bunga di Taman Makam Pejuang Somenggalan, Dusun Kemusuk Kidul, Desa Argolmulyo, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul, Senin (28/2) pagi.
Diselenggarakan dalam rangka peringatan 73 tahun Serangan Umum 1 Maret 1949, diikuti sekitar 40 peserta terdiri pejabat Pemkab Bantul, unsur TNI /POLRI, para pamong dam tokoh masyarakat setempat. Selanjutnya dilakukan tabur bunga bersama di makam para pejuang yang gugur dalam pertempuran untuk merebut kembali Yogakarta sebagai ibukota negara tersebut.
Acara diawali dengan upacara sederhana dipimpin inspektur upacara, Panewu Sedayu Drs. Lukas Sumanasa, M.Kes. Ia mengungakapkan, ziarah bersama dan tabur bunga di Makam Somenggalan ruin diselenggarakan sejak tahun 2017 sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk negara.
“Kendati dalam suasana pandemi, tabur bunga dan doa bersama tetap kita selenggarakan dengan menaati prokes sesuai peraturan pemerinah,” ujarnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Badan Musyawarah Museum (Barahmus) DIY, Ki Bambang Widodo, S.Pd, M.Pd. Menurut Ki Bambang Widodo, peringatan Serangan Umum 1 Maret memiliki makna yang besar bagi masyarakat agar mengenal dan memahami perjuangan para pahlawan dalam menegakkan kedaulatan negara Indonesia di mata dunia.
Hal senada juga disampaikan Ketua Panitia H Gatot Nugroho, S.Pt kepada Patmamedia.com yang menemuinya di lokasi upacara. Disebutkan, ziarah dan tabur bunga rutin dilaksanakan setiap tahun pada tanggal 28 Februari.
Menurut Gatot Hungroho, acara ini dimaksudkan untuk menghormati dan mendoakan para pejuang yang gugur dan dimakamkan di Somenggalan. Lebih dari itu, demikian Gatot Nugroho, diharapkan agar masyarakat bisa mewarisi nilai-nilai pejuangan dari para pahlawan.***