Platinum

Kolaborasi Pemkab Sleman, Kampus, dan Industri Hadirkan ‘Sleman Pintar Plus Plus’, Buka Akses Kuliah

Wijatma T S
17 May 2025
.
Kolaborasi Pemkab Sleman, Kampus, dan Industri Hadirkan ‘Sleman Pintar Plus Plus’, Buka Akses Kuliah

Bupati Harda (kanan depan) menandatangani MoU. (PM-ist)

Patmamedia.com (SLEMAN) – Pemerintah Kabupaten Sleman meluncurkan program strategis bertajuk Sleman Pintar Plus Plus sebagai upaya konkret memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan tinggi dan pelatihan kerja.

Program ini dijalankan melalui kerja sama dengan sejumlah mitra, yakni Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY), PT Chemco Harapan Nusantara, PT Mitrametal Perkasa, dan PT Nichirin Indonesia.

Kesepakatan kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Jumat (16/5) di kampus UTY, Sendangadi, Mlati, Sleman.

Program Sleman Pintar Plus Plus dirancang untuk memberikan kesempatan kuliah kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu yang memiliki semangat belajar tinggi.

Tak hanya itu, mereka juga akan mengikuti program magang di perusahaan nasional sebagai bekal pengalaman sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja.

Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan para mitra. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pengentasan kemiskinan.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Butuh kolaborasi dengan akademisi, perusahaan, dan lainnya. Kita harus bahu-membahu membangun negara ini,” ujar Harda.

Sekretaris Daerah Sleman sekaligus Wakil Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Sleman, Susmiarto, menyebut program ini sebagai langkah nyata Pemkab Sleman memberikan solusi jangka panjang dalam memerangi kemiskinan.

“Pemberantasan kemiskinan tidak cukup dilakukan dengan pemberian bantuan sosial saja. Tapi dengan memberikan akses pendidikan perguruan tinggi yang relevan dengan dunia kerja merupakan kunci pemberantasan kemiskinan yang berkelanjutan,” katanya.

Rektor UTY, Dr. Bambang Moertono, menyatakan dukungannya terhadap program tersebut. Ia menjelaskan konsep Sleman Pintar Plus Plus selaras dengan misi UTY untuk berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Pertemuan pihak UTY dengan Wakil Bupati Sleman sekaligus Ketua TKPK Kabupaten Sleman, pak Danang Maharsa beserta tim, kemudian menghasilkan program Sleman Pintar Plus Plus. Yakni kuliah di kampus dua tahun, kemudian magang di perusahaan satu setengah tahun,” jelas Bambang.

Senada, perwakilan dari dunia industri, Gede Agus Prayajana, menyatakan kesiapan mitra perusahaan untuk menjalankan amanah program ini secara optimal.

“MoU ini adalah hal pertama. Dan hal selanjutnya adalah tugas kami untuk meyakinkan masyarakat bahwa kemiskinan bisa diberantas melalui pendidikan,” tegasnya.

Menurut Gede, dengan menggabungkan kekuatan pemerintah, perguruan tinggi, dan industri, program Sleman Pintar Plus Plus diharapkan dapat menjadi model kolaboratif yang berdampak nyata bagi generasi muda dan masa depan Sleman yang lebih sejahtera.(atm)

Griting

Baca Juga