Komisi V DPR RI Kunjungi Amarta, Salah Satu Bumdes Terbaik di Indonesia
Danang Dewo Subroto
25 March 2022
.
Penyerahan cinderamata. (PM/Danang Dewo Subroto)
Sleman (PM)-Komisi V DPR melakukan kunjungan kerja ke Kantor Desa Pandowoharjo, Kapanewon Sleman untuk meninjau langsung kegiatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Amarta Pandowoharjo Sleman Yogyakarta. Rombongan DPR RI mendukung penuh upaya pemerintah Desa Pandowoharjo meningkatkan ekonomi warga melalui BUMDes.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ir Ridwan Bae mengatakan, pihaknya mengapresiasi BUMDes yang bergerak pada sektor pengolahan sampah dan pengolahan padi ini sebagai solusi masalah ekonomi warga. “Saran saya, Pemerintah Desa Pandowoharjo harus mengajukan juga permohonan bantuan kepada Kementrian Desa,” kata Ridwan Bae, Kamis 22 Maret 2022.
Ridwan Bae mengapresisi BUMDes Amarta di Desa Pandowoharjo yang menjadi salah satu bumdes terbaik di Indonesia. Ke depan Bumdes ini diharapkan mampu memanfaatkan bantuan baik dari pemerintah maupun industri melalui dana CSR, sehingga bisa menjalankan kegiatan Bumdes.
Turut hadir dalam acara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada Kementerian Desa RI Ir. Herlina Suliatyorini, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab slema, Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian, Lurah dan Muspika Kapanewon Sleman.
Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di sebuah desa mempunyai peran cukup penting dalam upaya peningkatan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes).Setidaknya dalam mengangkat potensi lokal sehingga mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan yang ada di wilayahnya.
Ir. Ridwan Bae mengungkapkan, timnya ingin melihat sejauh mana perkembangan Bumdes Amarta dan kontribusinya terhadap APBDes. Ia mengapresiasi bumdes tersebut karena telah mampu mengangkat potensi lokal yang ada di wilayahnya untuk kepentingan pembangunan.
BUMDes, demikian Ridwan Bae, harus melihat potensi lokal yang ada di wilayahnyadan dalam pengelolaanyapun harus dilakukan dengan semangat kebersamaan dan kejujuran dari berbagai pihak.
“Selain itu juga perlu keterbukaan sejak proses pelaksanaan hingga dalam mengelola hasilnya.Jangan berpuas diri dengan pencapaian saat ini dan teruslah berusaha meningkatkan berbagai potensi yang ada sehingga kesejahteraan masyarakat bisa lebih meningkat,” pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Lurah Pndowoharjo Catur Sarjumiharta mengungkapkan, Amarta berbeda dengan Bumdes yang lainnya karena selalu mencoba mengangkat hal yang kurang diminati menjadi sesuatu yang populer. Salah satunya yaitu pengelolaan sampah dan upaya menjadikan Bumdes sebagai ajang pemecahan berbagai masalah ekonomi dan sosial di tengah masyarakat.***g