.
konggres tahunan Asosiasi PSSI Yogyakarta di Wonosari. (PM-Dokumen Pribadi)
Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan bantuan seperangkat alat komputer kepada seluruh Askab dan Askot, serta bantuan pembinaan kepada Sekolah Sepak Bola (SSB) yang telah terafiliasi masing-masing sebesar Rp 5 Juta.
Bantuan itu diserahkan secara simbolis di tengah Kongres Tahunan Asprov PSSI Yogyakarta di Wonosari, Gunungkidul, Sabtu (16/7/2022). Konggres diselenggarakan dengan agenda Penyampaian Laporan Kegiatan Tahun 2021 dan Rencana Kerja 2022.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta membuka secara resmi kongres tersebut. Turut hadir menyemarakkan acara, striker Timnas U-19 kelahiran Gunungkidul 21.Agustus 2001, Hoky Caraka.
Dalam kesempatan tersebut juga disahkan empat anggota baru Asprov PSSI DIY. Keempat anggota baru itu adalah PS Indonesia Muda, Gunungkidul Tigers FC, Mataram Utama Manggala FC, dan Bantul United.
Di sisi lain satu klub bernama Gelora Handayani terpaksa diberhentikan keanggotaannya karena melanggar ketentuan. Menurut Ketua Umum Asprov DIY Ahmad Syaugi Soeratno, langkah pemberhentian dilakukan karena klub bersangkutan tidak mengikuti kompetisi selama dua musim berturut-turut.
"Sekaligus kami juga mengusulkan perubahan nama salah satu klub ke PSSI pusat," ungkap Ahmad Syaugi.
Dalam sambutannya, Ketum Asprov DIY Ahmad Syauqi berharap bantuan bagi Askab dan Askot dapat meningkatkan peran masing-masing organisasi dalam melakukan pembinaan sepakbola. Sedangkan bantuan pembinaan kepada SSB yang telah terafiliasi dimaksudkan untuk mendorong mereka meningkatkan kualitas pelatihan.
"Kongres Tahunan ini pertama kali diadakan di luar Yogyakarta dan Sleman. Pandemi Covid-19 telah membuat beberapa program terhambat, tapi untuk 2021 hampir semuanya sudah berjalan," jelas Sekretaris Umum Asprov DIY, Armando Pribadi saat dihubungi OLENAS.ID di Yogyakarta, Minggu (17/7/2022).
Konggres membahas tiga hal penting untuk memajukan sepak bola di DIY, yakni pembinaan berkelanjutan, penguatan organisasi dan optimnisasi kerja sama.
Pembinaan Berkelanjutan mencakup tiga aspek, sinkronisasi program pembinaan antara PSSI, Asprov PSSI DIY, Askab/Askot, Klub dan Perkumpulan Sepakbola DIY. Kedua, peran SSB, perkumpulan, klub dan akademi. Selanjutnya adalah penyiapan infrastruktur dan SDM pelaku sepakbola DIY
Sedangkan Penguatan Organisasi mencakup penyelarasan statuta antara PSSI, Asprov PSSI DIY, Askab/Askot, AD/ART Klub, Perkumpulan & Lembaga Terafiliasi Sepakbola DIY. Selain itu juga penyusunan struktur dan deskripsi tugas organisasi Askab/Askot serta klub/perkumpulan dan lembaga terafiliasi.
Sedangkan Optimalisasi Kerjasama memaparkan kerjasama dengan pemerintah sebagai implementasi Inpres No.3 tahun 2019, kerja sama dengan pihak Swasta dan kerja sama antar anggota Asprov PSSI DIY.
Sementara itu terkait program Asprov PSSI DIY tahun 2022, disebutkan terdapat 8 agenda yang akan dilaksanakan. Yakni, Liga 3 DIY, Piala Soeratin (U-13, U-15 dan U-17), Sepakbola Wanita, Sepakbola Pantai, Piala Asprov (Juara kompetisi Askab/Askot), Piala Asprov U-16 (Juara/Terbaik Askab/Askot) dan Popda DIY dan Porda DIY.
"Sepakbola wanita belum diputuskan waktunya karena masih menanti jadual dari PSSI," tambah Armando Pribadi. ***
Editor: Muh Sugiono