.
Pemotongan tumpeng perayaan ulang tahun ke-7 CCI Chapter Yogyakarta, diserahkan dari Ketua Chapter Jogja kepada Ketua Umum CCI, Joe Tarigan. (Foto: PM-dokumen CCI Chapter Jogja)
Yogya (MP) - Ratusan anggota komunitas penggemar mobil CRV, selama dua hari, memadati kota Yogyakarta dan sekitarnya. Mereka hadir di kota budaya dalam rangkaian kegiatan kopi darat gabungan (Kopdargab) sekaligus peringatan hari ulang tahun ke-7 komunitas CRV Chapter Yogyakarta. Dengan tagline ‘Kopdargab Jogja Nompo Tamu’, acara diawali dengan sambutan selamat datang (welcome party), Jumat (12/3/2022) dan dipungkasi dengan api unggun di kawasan wisata Kaliurang, Sabtu (13/3/2022).
Dihubungi melalui layanan pesan WhatsApp, ketua panitia, Pakde Sinker mengungkapkan, tujuan kegiatan ini sebagai ajang silahturahmi, solidaritas dan keakraban baik diantara sesama anggota komunitas juga dengan masyarakat. “Yang hadir di sini (Yogya-red), anggota komunitas dari berbagai Chapter di Jawa dengan jumlah mobil sekitar 130 buah. Ini berarti ada sekitar 300 orang,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, komunitas penggemar mobil CRV tergabung dalam CRV Club Indonesia (CCI) dan dibagi dalam Chapter-chapter. Tahun ini Yogya dipercaya sebagai tuan rumah karena sekaligus memperingati hari ulang tahun ke-7 Chapter Yogyakarta. “Selain anggota komunitas, juga hadir presiden CCI, Joe Tarigan. Tujuannya menjalin keakraban dengan sesama anggota komunitas, juga berbagi kasih dengan warga di panti asuhan,” tandasnya.
Dihubungi terpisah, Legal Adviser CCI, Hillarius Ngaji Merro, SH mengatakan animo anggota komunitas luar biasa. Di tengah kondisi pandemi, katanya, peserta yang hadir ternyata mencapai ratusan orang.
“Tentu saja, sebagai tuan rumah kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman anggota komunitas yang sudah meluangkan waktu datang ke Yogya. Terima kasih juga kepada masyarakat Yogya yang telah mendukung sehingga acara kopdargab berjalan lancar,” jelas Hillar.
Menjawab pertanyaan apakah ada rencana kopdargab dilaksanakan di luar Jawa-Bali, misalnya di kawasan wisata Labuan Bajo, Flores, pengacara senior di Yogyakarta ini mengatakan masih dalam pertimbangan. “Bukan tidak mungkin suatu saat akan dilaksanakan di Labuan Bajo. Hanya saja situasi pandemi ini yang masih menjadi kendala,” pungkasnya. ***