.
Patmamedia.com (Sleman) - Menjelang pesta demokrasi Februari mendatang, KPU Kabupaten Sleman menggelar simulasi pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2024, di The Rich Jogja Hotel, Rabu (31/1/2024).
Simulasi dihadiri jajaran Forkompimda, Bawaslu Kabupaten Sleman, hingga perwakilan seluruh KPPS di 45 TPS Lokasi Khusus se-Kabupaten Sleman.
Kegiatan tersebut merupakan upaya KPU Sleman untuk menyosialisasikan kepada masyarakat terkait proses serta prosedur pelaksanaan pemungutan dan perhitungan surat suara pemilu pada 14 Februari nanti.
"Termasuk penggunaan sistem SIREKAP," lanjut Noor Aan Muhlishoh selaku Ketua DivisibTeknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Sleman.
Lebih lanjut, Aan mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan yang dimulai sejak tanggal 22 Juli 2023 hingga saat ini. Dengan begitu, diharapkan pelaksanaan pemilu nanti dapat berjalan baik dan penuh tanggung jawab.
Sebelumnya pada tanggal 23 Desember lalu, KPU Sleman sudah melakukan simulasi pemungutan dan perhitungan surat suara di Kapanewon Seyegan, dengan melibatkan personel Panitia Pemungutan Suara (PPS) Seyegan. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman pada masing-masing anggota KPU dan KPPS, terkait proses pemungutan dan perhitungan suara yang akan dilakukan nanti.
Tidak hanya itu, lanjut Aan, simulasi yang dilakukan pada hari ini juga memberikan penjelasan kepada peserta terkait alur pelaksanaan pencoblosan di TPS. Mulai dari proses pendafatran diri dengan membawa KTP atau surat keterangan, kemudian tandatangan daftar kehadiran, dan menunggu panggilan dari petugas KPPS untuk diberikan surat suara dari petugas PPS untuk di coblos.
Terkait hal ini, para pemilih akan menerima lima jenis surat suara yang harus dicoblos, yaitu surat suara untuk memilih presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
Selanjutnya pemilih melakukan pencoblosan di balik bilik suara, kemudian memasukkan surat suara yang telah dicoblos ke dalam kotak suara. Terakhir peserta pemilu diwajibkan untuk melakukan cap jari dengan tinta ungu, sebagai tanda bahwa ia telah melakukan pemilu sesuai asas luber jurdil (langsung, umum, bebas, jujur, dan adil).
Adanya simulasi rangkaian kegiatan pemungutan dan perhitungan suara tersebut sangat membantu para peserta PPS yang hadir, dalam mendalami tugas dan kewajiban yang harus mereka lakukan.
Selain itu, simulasi yang dilakukan hari ini juga menjadi informasi yang dapat disampaikan kepada anggota PPS lainnya, agar pemilu 2024 dapat berjalan dengan baik dan lancar.
"Ketika dilaksanakan bimtek di Kalurahan kemarin kami kurang paham, namun ketika dilaksanakan simulasi di sini kami paham, " kata Intan Jini Kartika Hulu dari Lokasi Khusus (Loksus) TPS 903 Universitas Kristen Imanuel Yogyakarta saat ditanyai pasca simulasi pemungutan dan perhitungan surat suara.
Intan menambahkan, perwakilan KPPS yang hadir dalam kegiatan simulasi ini diharapkan dapat memberikan contoh kepada anggota KPPS lainnya, agar pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar dan baik.***