.
Yogya (PM) - Adanya kebijakan bagi peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang dinyatakan lulus tidak bisa lagi untuk mendaftar ke Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) direspon positif oleh Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Karena dengan adanya kebijakan tersebut, PTS akan lebih leluasa dalam atau bersaing dalam mendapatkan mahasiswa baru. Begitu pula dengan mahasiswa, kesempatan mereka untuk masuk di PTN bisa semakin terbuka.
"Adanya kebijakan siswa yang sudah lulus dalam SNMPTN tidak bisa mendaftar di SBMPTN kalau menurut saya cukup bagus, karena dapat terjadi pemerataan,” kata pengamat pendidikan dari Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta Prof Dr Ambar Rukmini di Yogyakarta, Minggu (16/1).
Prof Ambar juga mengatakan kebijakan itu dapat memberikan kesempatan bagi calon lain yang belum diterima/lolos seleksi. Dengan begitu secara tidak langsung
menguntungkan PTS karena memberi peluang semakin banyak pendaftar/calon yang akan masuk ke PTS.
Menurut Ambar Rukmini, ketatnya persaingan dalam pendidikan tinggi menuntut pengelola PTS senantiasa meningkatkan kualitas dan inovasi. Di antaranya dengan menggencarkan promosi dan meningkatkan pelayanan.
Lewat promosi tersebut diharapkan animo calon mahasiswa baru untuk kuliah di Yogyakarta bisa meningkat. Selain itu, adanya metode student get student juga diyakini cukup efektif. Misalnya dengan menjadikan mahasiswa penerima beasiswa untuk menjadi garda depan dalam menjaring calon mahasiswa baru.
"Saya kira dengan ada kebijakan ini calon mahasiswa dituntut lebih selektif dalam menentukan pilihan. Karena peluang calon mahasiswa untuk mendaftar di PTN menjadi dibatasi, sehingga ada peluang untuk mencari alternatif ke PTS," ungkap Ambar.
Agar tidak terjadi kesenjangan yang terlalu lebar antara PTN dengan PTS, menurut Ambar, alangkah baiknya apabila seleksi penerimaan mahasiswa baru hendaknya dapat dilaksanakan secara serentak dan tidak perlu dilakukan dalam banyak program. Dengan cara itu diharapkan pemerataan kualitas pendidikan bisa lebih mudah diwujudkan.
"Harapan kami dengan adanya kebijakan ini disparitas mutu pendidikan semakin tipis. Sehingga persaingan antar PT dalam memperebutkan calon mahasiswa baru juga menurun. Selain itu PTS khususnya yang kecil juga dapat memperoleh mahasiswa berkualitas, jadi tidak hanya terkonsentrasi di PTN dan PTS besar," paparnya.***s