.
Salah satu peserta lomba Budaya Kemataraman memainkan lomba Gobak Sodor. (PM-Istimewa)
Kulonprogo (PM) - Setelah selama dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulonprogo kembali menggelar lomba Budaya Kemataraman SMP/MTs se-Kabupaten Kulonprogo Tahun 2022.
Lomba diikuti oleh ratusan siswa SMP/MTs se-Kabupaten Kulonprogo dilaksanakan di SMP Negeri 5 Wates, Kamis (15/9/2022). Tujuan kegiatan ini sebagai salah satu cara untuk melestarikan budaya dan permainan tradisional. Yang dilombakan meliputi Sastra Kemataraman, Kriya Kemataraman, Seni Kemataraman dan Krida Kemataraman.
Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Bidang Sekolah Menengah Pertama, Disdikpora (Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga) Kulonprogo, R Chris Hartanto mengungkapkan lomba diikuti sebanyak 243 peserta.
Kegiatan lomba tersebut sebagai bentuk implementasi Peraturan Bupati (Perbup) Kulonprogo nomor 65 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter . Sekaligus sebagai evaluasi kegiatan ekstra Kemataraman di setiap sekolah yang sudah dijadikan sebagai mata pelajaran pilihan wajib.
Dengan menggerar kegiatan tersebut, harapannya dapat menumbuh kembangkan minat, bakat dan prestasi siswa, terutama bidang olahraga, kriya, seni budaya dan sastra. “Ada 4 cabang yang dilombakan, meliputi gerobak sotor putri, memasak makanan tradsional, sesorah dan lomba kreativitas tari,” kata Chris Hartanto.
Kepala Disdikpora Kulonprogo Arif Prastowo yang membuka acara lomba Budaya Kemataraman mengharapkan kepada para peserta lomba Budaya Mataraman mengikuti dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan prestasi sebaik mungkin.
“Budaya dalam lomba Budaya Kemataraman seharusnya diartikan secara luas, tidak bisa hanya dilihat dari satu unsur saja. Ide dan gagasan yang ada di unsur karakter juga termasuk budaya,” kata Arif Prastowo.
Mengakhiri sambutannya Arif Prastowo mengucapkan selamat berlomba untuk meraih prestasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh perserta dan menutup dengan sebuah pantun yang disambut meriah oleh tamu yang hadir.
Ketua Panitia Lomba Gobak Sodor, Slamet Mulyono mengungkapkan kegiatan tersebut sebagai bentuk evaluasi penguatan pendidikan karakter Kemataraman yang telah diajarkan dan dilaksanakan di sekolahnya masing – masing.***