.
Mendag didampingi Kepala Disdagin sedang menanyakan harga daging ayam di Pasar Pagi Wates (PM-Istimewa)
Kulonprogo (PM) - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang mengadakan kunjungan di Yogyakarta, menyempatkan waktu belanja bahan kebutuhan pokok di Pasar Pagi, Wates, Kulonprogo, Kamis (11/8) pagi.
Belanjaan bahan kebutuhan pokok tersebut dibagikan kepada ibu-ibu yang secara kebetulan sedang belanja di pasar itu. Selain membeli tempe satu plastik kresek dan daging ayam, Mendag menanyakan harga bahan kebutuhan pokok kepada para pedagang.
Mendag belanja didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulonprogo Sudarno menyatakan kunjungannya dalam rangka memantau harga dan persediaan bahan kebutuhan pokok di Kulonprogo.
"Pak Menteri menyatakan puas dan heran karena harga bahan kebutuhan pokok murah. Membeli tempe Rp 5 ribu mendapatkan satu plastik kresek dan harga daging ayam hanya Rp 27 ribu per kg," ujar Sudarno seusai memdampingi Mendag di Pasar Pagi Wates.
Harga bahan kebutuhan pokok di Kulonprogo, katanya termasuk murah dibandingkan daerah lain di Indonesia. Harga daging ayam yang di daerah lain ada yang mencapai Rp 30 ribu lebih, di Kulonprogo ada dikisaran Rp 27 ribu per kg.
Sedangkan berdadarkan pemantauan Kemendag dari sebanyak 216 pasar di Indonesia, persediaan bahan kebutuhan pokok mencukupi. Harga di pasaran Pulau Jawa dan Bali terkendali, termasuk untuk harga minyak goreng curah terpantau masih dibawah HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp 14 ribu per liter.
Harga minyak goreng curah rata-rata nasional dibandingkan harga bulan lalu telah mencapai level Rp 14 ribu per liter atau terjadi penurunan hingga sekitar 9,6 persen.
Menurutnya, MGCR (Minyak Goreng Curah Rakyat sudah tersedia di 18.944 pengecer yang menjadi mitra PUJLE (Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran), tersebar di 275 kabupaten/Kota di 27 provinsi dengan tanda khusus/spanduk HET.
Pemerintah terus memperluas cakupan pendistribusian minyak goreng curah menjadi minyak goreng kemasan rakyat bermerek MINYAKITA dengan memcantumkan HET Rp 14 ribu per liter.
Hingga laporan terakhir tanggal 10 Agustus 2022 terdapat sebanyak 111 perusahaan setuju penggunaan merek MINYAKITA. "Animo perusahaan lain yang bersedia melakukan pengemasan diperkiraan terus bertambah", katanya.
Kemendag optimis melalui program MGCR dan memperkuat mitra dengan PUJLE, jangkauan akan meningkat ke seluruh wilayah Indonesia. Dalam satu bulan ini diharapkan sudah menjangkau wilayah Indonesia Timur dengan HET dapat segera tercapai.***