Platinum

Nissa Khoirina: Milenial dan Miliarder

Esti Susilarti
16 February 2022
.
Nissa Khoirina: Milenial dan  Miliarder

Nissa Khoirina, lahir dari keluarga 'biasa'-- sukses di usia muda. (PM-Ist)

ADA dua kata yang pas untuk menggambarkan eksistensi Nissa Khoirina (lahir 1995, di Jepara). Yakni: milenial dan miliarder!

Serangkaian kata yang sangat ‘wow’ -- membuat orang kagum dan ingin tahu lebih lanjut --  siapa dia, bagiamana menjadi miliarder di usia 27 tahun itu?

“Sebenarnya hitungan miliar itu omset, bukan kekayaan saya,” ujar Nissa sambil tertawa. Kepada patmamedia.com, Nissa mengaku selalu ‘mengamini’ jika ada pihak yang menyebutnya miliarder muda. Hal yang penting diketahui publik,  Nissa memang pekerja keras. Sejak 2018, lulusan S1 Fashion Design Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tersebut memulai bisnis busana muslim dan segala pernak-perniknya.

Usaha yang ditekuni berbekal passion itu, terus berkembang di bawah brand  Puthic. Makin serius diurus melalui manajerial yang benar di bawah CV Puthic Cipta Karya. Nissa ‘jatuh bangun’ merintis usaha tersebut. Melewati semua kendala, seperti membuat sistem perusahaan, memilih partner tenaga atau tim kerja yang sejalan dengan visi-missinya. “Semua itu tidak mudah. Tapi saya tekuni karena dalam segala hal perlu proses. Tidak dapat instan,” kata Nissa, Senin (14/2-2022).

Baca juga : Kulonprogo: Beri Sanksi Tegas bagi Pelanggar Prokes di Lingkup Sekolah

Kini  Nissa telah memiliki 30 orang sebagai tim kerja yang siap bekerjasama berkarya mempersembahkan busana-busana  pesta muslimah. Dia memang mengambil segmen busana muslimah untuk  special occasion. Seperti pesta, wedding, atau kesempatan khusus yang memerlukan special design.

Ingin tahu harga karya Nissa?  Anda dapat searching dan melihat di Instagram  @nissakhoirina. Begitulah kaum milenial  berbisnis. Memaksimalkan digitalized yang sangat praktis. Nissa memang sejak awal berkarya  (2018), telah menggunanakan platform online.  Siapa sangka, bumi ini akan  gonjang-ganjing akibat pandemi Covid-19 yang mengharuskan hidup dalam Tatanan Baru – di antaranya, semua hal diselenggarakan online.

“Ketika banyak orang baru akan mulai atau memikirkan transformasi digital, saya sejak awal bisnis telah lenagkah di jalur ini,” tambah perempuan yang juga mendapat anugerah Wanita Inspirasi Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman DIY tahun 2018 itu.

Mengaku lahir dalam keluarga ‘biasa’ yang sangat mengutamakan pendidikan.  “Ini selalu saya ungkap, agar jadi mtivasi bagi teman lain yang tidak lahir dari keluarga yang penuh fasilitas materi,”ujar perempuan yang  aktif berorganisasi sejak SMA itu. Nissa hidup mengalir mengikuti kata hati dan bakat yang didukung semua keluarga. Dia memilih memulai dan mengembangkan dunia rancang busana, seperti ilmu dasar yang dipelajari. Pilihan yang ternyata tepat, membawanya sukses.

Karya-karyanya kini acap bersejajar dengan karya perancang busana senior ketika berada di  panggung Jogja Fashion Week, Jogja Fashion Parade, Jogja International Batik Binnale, Jogja Rendezvous bahkan Surabaya Fashion Wave.

Lia Mustafa,  perancang busana senior mengatakan Nissa sangat berbakat.  “Potret milenial yang sangat kekinian,” ujar Lia. Apalagi kini masuk menjadi anggota muda Indonesian Fashion Chamber (IFC). “Dia akan semakin berkembang karena organisasi memberikan arahan dalam segala hal, juga panggung untuk semakin eksis,” tambah Lia.

Potret milenial yang dimaksud Lia, berkat  prestasi Nissa antara lain mencapai  Silver Play Button 100 ribu Subscribers on Youtube. Juga seorang content creator yang kini sedang jadi idaman di kalangan milenial. Ketika hal ini dikonfirmasi padanya, dia mengatakan mau tak mau untuk bisnis saat ini harus menggunakan media digital, seperti sosial media sesuai zaman milenial. “Apalagi terbukti  aktivitas  milenial 99 persen menggunakan sosial media,” kata Nissa.

Berkat sosial media yang seolah tiada batas,  buyers karya  Nissa datang dari negara tetangga Indonesia. Bahkan Amerika Serikat.  Meski berlaku ongkos kirim, agaknya kostumer tetap melihat nilai benda yang dibeli cukup berarti.  

Saat ini Nissa tengah bersiap go international. Ada tawaran mengikuti Paris Fashion Week. “Saya akan berusaha mencoba meski berat tantangannya. Selain mahal, harus melalui kurasi ketat,” pungkasnya.

Terkait niat go international itu, semoga Nissa tidak lupa kata bijak: dimana ada kemauan, disitu ada jalan.  Tetaplah semangat menggapai asa, Nissa! ***s            

      

Griting

Baca Juga