.
Sleman (PM) - Keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) Kapanewon Tempel menggelar aksi Doa Bersama di TKP perusakan papan nama Pimpinan Ranting NU dan Badan Otonom (Banom) Kalurahan Banyurejo (12/2). Ratusan masa NU hadir dalam aksi tersebut.
Setelah doa bersama dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan pernyataan sikap yang telah ditandatangani oleh Kordinator Lapangan, Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kapanewon Tempel dan para ketua PAC Banom NU Kapanewon Tempel Muslimat NU, Gerakan Pemuda Ansor, Fatayat NU, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), dan Ikatan Pelajar Putri Nadlatul Ulama' (IPPNU).
Koordinator Lapangan Nur Kholis menyampaikan, aksi tersebut sebagai upaya batin untuk mendesak aparat penegak hukum segera menangkap pelaku.
Perusakan terjadi hari Senin 23 Januari 2023 sekitar pukul 21.30, seseorang melakukan pelemparan batu ke beberapa papan nama logo NU dan Banom di depan Sekertariat Pimpinan Ranting Kalurahan Banyurejo. Akibat lemparan tersebut menadikan beberapa papan nama tersebut sobek dan berlubang.
Dalam orasinya Nur Cholis menyampaikan , NU Tempel mengutuk keras tindakan pelaku yang melakukan pengerusakan papan nama berlambang organisasi tersebut.
"Kami (Keluarga besar NU Tempel) sangat menyayangkan kejadian ini, kami mengutuk keras tindakan pengerusakan tersebut, Lambang Organisasi adalah kehormatan yang harus kedami jaga, harus kami junjung tinggi, dan ini adalah marwah kami" tegas Cholis.
Keluarga Besar NU Kapanewon Tempel melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian Sektor Tempel Nomor : LP/03/I/2023/DIY/Resta Sleman/ Sek Tpl Tertanggal 24 Januari 2023.***
Editor: Muh Sugiono