.
Bupati Kulonprogo menunjukan salah satu produk yang dipamerkan Desa Wisata Banjarharjo, Kapanewon Samigaluh (PM- Istimewa)
Kulonprogo (PM) - Ratusan kegiatan meliputi festival, pentas seni budaya, pertunjukkan, peresmian maupun lomba hendak berlangsung sepanjang tahun 2022 di Kulonprogo. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka pengembangan pariwisata.
Hal tersebut terungkap pada peluncuran Calender of Event 2022 di Kawasan Tugu Malioboro, Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, Jumat (28/1). “Saya mengapresiasi untuk mengembangkan daerah kita," kata Bupati Kulon Progo Sutedjo dalam sambutan peluncuran Calender of Event 2022.
Dinas Pariwisata (Dispar) Kulonprogo merangkul sejumlah OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk mendorong perkembangan pariwisata di Kulonprogo. Di antaranya, Dinas Kebudayaan (Disbud)/Kundha Kabudayan, Dinas Kominfo dan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo.
“Ini menunjukkan semangat pembangunan pariwisata kolaboratif. Benar-benar riil tidak hanya di atas kertas saja. Saya mengapresiasi OPD yang ikut berpartisipasi membangun pariwisata ,” kata Sutedjo.
Terdapat ratusan kegiatan dalam Calender of Event 2022 yang setiap bulan paling sedikit tiga kali kegiatan dan paling banyak 20 kegiatan. Kegiatan terbanyak di Agustus dan Oktober 2022.
Mengawali Calender of Event 2022 dengan menggelar Pameran Ekonomi Kreatif (Ekraf) selama 3 hari di Kawasan Tugu Malioboro, Bandara YIA. Pameran yang bertema Desa Wisata Menebar Pesona dibuka oleh Bupati Kulonprogo, diikuti sebanyak 20 desa wisata.
“Untuk kali pertama Desa wisata digerakkan untuk mengeluarkan potensi Ekrafnya. Desa wisata harus berjibaku untuk membina,melatih kemudian mendisplay yang akan dilombakan. Ini dapat memotivasi desa wisata memaksimalkan potensinya,” ujar Joko Mursito, Kepala Dispar Kulonprogo.
Seperti diketahui setiap stan pameran, rata-rata menonjolkan produk yang dikembangkan di masing-masing desa dijadikan oleh-oleh. Seperti diantaranya Desa wisata Sermo memamerkan produk dari bahan kelapa, mulai dari gula aren, gula semut hingga air nira.
Beberapa desa wisata di Kapanewon Sentolo, memamerkan keberhasilan desa mendorong usaha kerajinan dari serat alam. Desa wisata Sidoharjo, Kapanewon Samigaluh memajang produksi kopi Bukit Menoreh. Desa wisata Gerbosari menonjolkan usaha perajin sarung dan rangka keris. ***s