Platinum

Panen Durian 70 Ton Mampu Gerakkan Ekonomi Masyarakat

Roberto Gusta
22 February 2022
.
Panen Durian 70 Ton Mampu Gerakkan Ekonomi Masyarakat

Bupati Kulonprogo sedang memanen durian di Embung Tonogoro, Kalurahan Banjaroya, Kapanewon Kalibawang (PM-Diskominfo)

Kulonprogo (PM) –Produksi buah durian mampu menggerakan perekonomian masyarakat di Kulonprogo. Tiap tahun terus menambah luasan tanaman buah. Selain tanaman durian mengembangkan tanaman buah bernilai ekonomi tinggi seperti kelengkeng, manggis dan pisang.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo, Muh Aris Nugroho mengungkapkan di tahun ini 2022 menargetkan ada tambahan luas tanaman buah-buahan sekitar 10 hektare (ha) di kawasan Perbukitan Menoreh. Yaitu di wilayah Kapanewon Kalibawang, Girimulyo, Kokap dan di wilayah Kapanewon Pengasih.

“Produksi dari panenan durian di Kuloprogo 2021 mencapai 70 ton atau sekitar 70 ribu kuintal. Panenan yang luar biasa karena mampu mengerakkan perekonomian masyarakat Kulonprogo,” ujarnya.

Muh Aris Nugroho menyampaikan hal tersebut pada acara panen durian yang dihadiri Bupati Kulonprogo Drs H Sutedjo di Embung Tonegoro, Kalurahan Banjaroya, Kapanewon Kalibawang, Selasa (22/2).

Menurutnya, luasan tanaman buah-buahan dari tahun ke tahun terus meningkat. Satu tahun sebelumnya di 2021 melakukan perluasan tanaman sebanyak 46 ribu batang tanaman buah.

Termasuk perluasan tanaman Durian Menoreh dan Durian Jingga. Selain mengembangkan varietas unggul nasional asal Kulonprogo, sedang mengajukan permohonan ke Kementan), durian lokal Cempli bisa ditetapkan menjadi varietas unggul nasional.

Pada kesempatan tersebut Bupati Kulonprogo menyatakan Pemkab berkomitmen bekerjasama dengan berbagai instansi terkait untuk pengembangan komoditas tanaman buah. Kondisi geografis Kulonprogo diharapkan bisa menjadi pusat pengembangan tanaman buah di DIY.

“Potensi geografis Kulonprogo sangat memungkinkan dikembangkan untuk tanaman buah-buahan. Meskipun pegunungan kondisi tanah subur, sangat bagus dan cocok untuk budidaya tanaman buah,” kata Sutedjo.

Lebih tepat mengembangan tanaman buah, katanya difokuskan di kawasan Perbukitan Menoreh.  Selain berproduksi buah, sekaligus dapat berfungsi untuk kelestarian lingkungan dan reboisasi di perbukitan.***g

 

Griting

Baca Juga