.
Panewu Kokap Yulianta Nugraha, Lurah Hargorejo Bhekti Murdayanto dan Koordinator RoJo Green Farm C Beni Krisanto, memanen kelengkeng. (PM-Roberto Gusta)
Kulonprogo (PM) – Kehadiran kebun buah ‘RoJo Green Farm’ menghilangkan kesan lereng Bukit Gunung Cekel hanya cocok ditanami komoditas tanaman kelapa dan tanaman keras. Komoditas tanaman buah-buahan dapat hidup, tumbuh hingga berbuah di kawasan ini.
Kelompok warga Gunung Cekel di Pedukuhan Sambeng, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulonprogo, DI Yogyakarta membuktikan lereng bukit yang tandus dapat dijadikan kebun buah.
Tanah milik warga dengan kemiringan ekstrim di lereng bukit seluas kurang lebih 1 hektare (ha) dikelola dengan baik, menjadi kebun buah. Adapun jenis tanaman buah yang ditanam, melputi tanaman kelengkeng, alpukat, jambu kristal, tanaman durian dan tanaman buah lainnya.
Segala jenis tanaman buah dengan perawatan dan pemeliharaan dapat hidup, tumbuh dan berbuah. Penanaman mulai dilakukan pada tahun 2019. Sebagian tanaman mulai berbuah dengan produktivitas dan kualitas panenan cukup menggembirakan.
“Ingin mengubah pola pikir masyarakat yang membiarkan lahan tidak terawat dengan tanaman kelapa dan tanaman keras. Lahan di lereng bukit yang tandus potensi dikembangkan menjadi kebun buah,” ujar C Beni Krisanto, Koordinator RoJo Green Farm.
Hal tersebut disampaikan di sela-sela melakukan panen perdana dari tanaman buah kelengkeng di Kebun Buah ‘RoJo Green Farm’, Sabtu (1/9). Panen perdana dilakukan oleh Panewu Kokap Yulianta Nugraha, Lurah Hargorejo Bhekti Murdayanto, Dukuh Sambeng Supardi bersama tokoh masyarakat dan warga setempat.
Ada kebun tanaman buah di wilayah Hargorejo, katanya merupakan impian yang baru bisa dimulai di bulan Mei 2019. Setelah melalui penataan dan pengolahan lahan, mengawali dengan menanam kelengkeng.
Selain menanam kelengkeng, juga menanam alpukat, durian, jambu kristal dan tanaman buah lainnya. Untuk tanaman kelengkeng, jambu kristal dan alpukat dengan masa pemeliharaan dan perawatan kurang dari tiga tahun, sebagian mulai berbuah.
Kebun buah ‘RoJo Green Farm’, katanya tidak hanya sampai pada pengembangan tanaman buah. Buah-buahan memiliki peluang pasar cukup luas. Untuk mengembangkan kebun buah diintegrasikan peternakan dan kolam renang.
Panewu Kokap Yulianta Nugraha mengapresiasi adanya kebun buah-buahan di Sambeng, Kalurahan Hargorejo. Keberadaan kebun buah tersebut diharapkan menambah potensi wisata di Kokap yang berada di kawasan strategis pengembangan wisata di DIY.
Pembangunan kebun buah-buahan, katanya sejalan dengan program pembangunan sektor pariwisata dan pertanian. “Kebun buah akan menambah khasanah pariwisata yang selama ini baru sebatas mengembangan wisata alam,” kata Yulianta Nugraha.
Sedangkan Lurah Hargorejo, Bhekti Murdayanto menyatakan adanya kebun buah di Pedukuhan Sambeng, menunjukkan tanaman buah-buahan dapat hidup, tumbuh dan berbuah.
Kebedaraan kebun buah diharapkan dapat dicontoh warga maupun kelompok tani untuk dikembangkan. Pemerintah kalurahan mendukung upaya warga untuk mengembangkan pembangunan di sektor pertanian.
“RoJo Green Farm membuktikan, wilayah Sambeng juga cocok untuk tanaman buah. Harapannya bisa dicontoh kelompok tani untuk kesejahteraan,” tuturnya.***