.
PEMILU Serentak 2024, nampak masih dua tahun lagi. Jika dihitung dari sekarang, berarti tinggal beberapa bulan lagi. Saat ini pun suhu politik terasa mulai menghangat. Beberapa isu mulai muncul, baik isu partai politik maupun pencalonan presiden yang bakal seru karena tak ada petahana lagi.
Siti Zuhro, salah satu peneliti Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan dari banyak kajian penelitian didapat simpulan masyarakat Indonesia tidak menghendaki banyak partai politik yang ‘berlaga’ di kancah Pemilu Serentak 2024 mendatang. Tersirat dan tersurat, masyarakat saat ini menginginkan partai yang berkualitas. Artinya di dalam partai, duduk orang-orang yang kapabel dan kompeten menjalankan tugasnya di bidang politik dibuktikan kiprah nyata kemampuan riil mengejawantahkan keinginan konstituen.
Ärtinya hanya parpol yang selama ini terbukti benar-benar memperjuangkan kepentingan aspirasi rakyat yang akan eksist,” kata Siti Zuhro dalam suatu diskusi di Jakarta, Selasa (12/7-2022).
Siti Zuhro juga mengingatkan agar parpol sebagai wadah seleksi kepemimpinan nasional dan daerah harus melaksanakn kampanye politik yang cerdas. Hal ini seiring dengan kecerdasan masyarakat yang juga meningkat seiring keterbukaan teknologi komunikasi. Oleh karena itu, pengenalan visi dan misi partai, serta program kerja partai harus dilakukan secara strategis dan logis. Ïni merupakan kerja keras perlu dipersiapkan secara focus dan bersungguh-sungguh,” tegas Siti.
Ada fenomena lahirnya beberapa partai politik baru, namun menurut Siti, tidak serta merta akan dipilih oleh masyarakat. Perlu proses hingga sampai ada keputusan ‘memilih’. Apalagi, fakta menunjukkan banyak masyarakat yang fanatic pendukung partai tertentu. Mereka adalah kaum loyalis yang sulit dibelokkan pilihannya. Termasuk para áleg’atau anak-anak para legislator yang akan menjadi pemilih baru sebagai generasi baru partai orangtuanya.
Terkait dengan isu hadirnya parpol baru sementara masyarakat menginginkan sedikit partai asal berkualitas di negeri ini, Anda dapat mengirim pendapat dan urun rembug melalui patmamedia.com sebagai hak pembaca pada akses Isi Buatan Pengguna (User Generated Content). Kirim tulisan Anda antara 400- 500 kata, lengkapi identitas, ke: redaksi.patma@gmail.com. Tulisan yang memenuhi syarat akurasi, akan dimuat di media ini. ***(s)