.
H Sunartono: Berdonor darah itu sangat manfaat bagi kesehatan pendonor. (PM-Muh Sugiono)
Sleman (PM) – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-1 (2022 – 2023), Patmamedia.com bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Sleman, siap menyelenggarakan aksi sosial berupa donor darah. Kegiatan akan digelar Sabtu (11/02/2023) mendatang, bertempat di Kantor Patmamedia, Dusun Temon, Pandowoharjo, Sleman.
Berbagai persiapan terus dilakukan pihak penyelenggara untuk menyukseskan acara tersebut, termasuk berkoordinasi secara intens dengan pihak PMI Sleman selaku pelaksana donor darah. Selain itu juga melakukan sosialisasi secara langsung kepada warga, tentang kegiatan donor danar dan manfaatnya.
Ketua Panitia Penyelenggara HUT, Muh Sugiono, mengatakan kegiatan donor darah ini merupakan upaya memberikan nilai lebih terhadap moment peringatan satu tahun eksistensi Patmamedia. Nilai dimaksud adalah nilai kemanusiaan bagi penerima darah (recipient) dan nilai pendidikan bagi masyarakat pendonor yang kebanyakan belum memahami manfaat berdonor darah bagi kesehatan tubuh.
“Target kita minimal 100 orang pendonor hadir dah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Kita masih terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terutama memberikan pemahaman tentang berbagai manfaatnya bagi pendonor,” ucap Sugiono.
Manfaat Berdonor Darah:
Donor darah merupakan kegiatan yang bukan saja dapat menyelematkan jiwa bagi penerima darah (recipient), Mamun ternyata juga memberikan banyak manfaat bagi pendonornya. Apa saja manfaat itu? Menurut Ketua PMI Sleman Dr. dr. H. Sunartono, M.Kes, selain manfaat dari sisi kesehatan, pendonor sebenarnya mendapat keuntungan dari sisi ekonomi.
“Masyarakat umum mindset-nya kalau donor yang diuntungkan hanya recipient, padahal pendonor justru yang mendapatkan banyak manfaatnya. Dari sudut kesehatan maupun secara ekonomi,” kata H Sunartono saat ditemui Patmamedia.com di Pring Sewu Resto, Sabtu (31/1/2023).
Didampingi Wakil Ketua Jazim Sumirat, SH, M.Si, Ketua Bidang Pelayanan Sosial dan Kesehatan Masyarakat Sugeng Budi Setyo Purnomo, ST, Ketua Bidang Diklat dr. Mafilindati Nuraini, M. Kes dan salah satu pengurus PMI Sleman R. Subardi, SE, ia mengatakan salah satu tantangan PMI adalah meluruskan mindset yang salah itu dengan memberikan pemahaman secara terus-menerus kepada masyarakat.
Dari sudut manfaat kesehatan, demikian Sunartono, mendonorkan darah itu berguna untuk pemeliharaan fungsi jantung, sebab jumlah darah yang terlalu banyak dapat membebani jantung. Selain itu, lanjutnya, dengan berdonor secara rutin bisa merangsang sumsum tulang tetap keadaan aktif memproduksi sel-sel darah baru sehingga akan membuat kualitas darah dalam tubuh juga selalu dalam kondisi prima.
“Misal darah yang didonorkan sekitar 350 cc akan digantikan dengan 350 cc darah baru yang mempunyai fungsi dan kekuatan lebih optimal. Dengan begitu akan optimal pula melakukan fungsinya mengangkut nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh sehingga tubuh secara umum akan terjaga kesehatannya,” jelas Ketua PMI Sunartono.
Sedangkan manfaat dari sisi ekonomi, menurut mantan Sekda Sleman itu, pendonor akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara gratis. Dijelaskan, setiap pendonor harus menjalani pemeriksaan secara ketat. Dan untuk dapat lolos menjadi pendonor, seseorang minimal harus bebas dari empat penyakit yakni; HIV/AID, hepatitis, penyakit jantung dan kanker. Dan seluruh pemeriksaan itu dilakukan secara gratis oleh PMI.
“Sekarang cek asam urat saja berapa biayanya. Nah, ini mendeteksi tubuh kita dari ancaman empat penyakit mematikan, dan itu tidak bayar sama sekali. Apa itu bukan keuntungan?”, tambahnya.
Belum lagi jika ditambahkan dengan manfaat lain yang bersifat sosial kemanusiaan, ibadah dan sebagainya. Oleh karena itu, Sunartono sangat berharap dengan pemahaman tersebut akan semakin banyak masyarakat yang terdorong secara suka rela menjadi pendonor darah secara rutin. ***