.
Sleman PM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto menyerahkan bantuan Tunai bagi pedagang kaki lima di Maguwoharjo , Kabupaten Sleman , Kamis (17/3/2022).
Menko Perekonomian di era Presiden Jokowi itu menyerahkan Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) , Warung dan Nelayan (BT-PKLWN) kepada sejumlah pedagang kaki lima yang mangkal di depan stadion Maguwoharjo .
"Kehadiran kami untuk memberikan bantuan kepada 30 Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Warung di area Stadion.Internasional Maguwoharjo. Program ini baru pertama kali dilaksanakan di Yogyakarta," kata Airlangga Hartarto .
Program BT-PKLW merupakan upaya pemerintah mempercepat penanggulangan kemiskinan ekstrem di Indonesia. Program ini akan diberikan kepada 2,76 juta penerima yang terdiri dari 1 juta PKL dan pemilik warung, serta 1,76 juta nelayan di 2022. Sementara untuk penyaluran di Sleman, target penerima 6 ribu jiwa. Penerima bantuan masing-masing diberikan sebesar Rp 600.000.
Menurut Ketua Umum DPP Partai Golkar ini, program BT-PKLW diluncurkan untuk mendorong daya beli dan kelangsungan usaha pelaku usaha mikro meliputi PKL, pemilik warung, dan nelayan.
Bantuan disalurkan dalam rangka penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
“Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Saya juga monitor, hampir dari seluruh penerima akan menggunakan bantuan ini untuk modal usaha,” katanya.
Menko Airlangga menyampaikan bahwa BT-PKLWN merupakan bagian dari program untuk pengurangan kemiskinan ekstrem di Indonesia, di mana diharapkan mendekati 0 persen di 2024.
“TNI dan Polri adalah garda terdepan untuk menentukan keberhasilan program pemerintah ini."
"Diharapkan seluruh proses tetap dilakukan dengan hati-hati seperti selama ini, sehingga betul-betul diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” Airlangga.
Menurutnya, kemiskinan ekstrem di Indonesia sedang diupayakan mendekati angka nol di tahun 2024 mendatang.
Karena itu, Ia memberikan apresiasi tinggi kepada Polri yang telah membantu dan menjadi garda terdepan dalam proses penyaluran program BT-PKLWN tersebut.
Kendati demikian, Ia mengharapkan proses pendataan untuk penyaluran bantuan ini dilakukan dengan sangat hati-hati.
"Sehingga ini betul-betul tepat sasaran, kepada masyarakat yang berhak," kata dia.
Dalam kegiatan tersebut, Menko Airlangga yang datang didampingi Ketua Komisi 1 DPR RI, Mutia Hafidz, Gandung Pardiman.
Pedagang bakso yang mangkal di depan Maguwo menangis ketika diberi bantuan oleh Menteri. Ketika ditanyakan awak media, karena baru pertama menerima bantuan. Pernah didaftar oleh Ketua RT di kampung, tetapi sampai sekarang tdk terwujud."""g