Platinum

Pemerintah Kabupaten Sleman Lakukan Operasi Pasar

Danang Dewo Subroto
18 October 2023
.
Pemerintah Kabupaten Sleman Lakukan  Operasi Pasar

Bupati Slemaan dan Perwakilan Bank Indonesia saat Operasi Pasar Komoditas Beras

Sleman(PM). Gelombang El Nino menyebabkan kelangkaan bahan makanan sehingga mengerek naik harga pangan yang berimbas pada kenaikan inflasi. Jika dibiarkan pengaruhnya bisa sangat parah apabila pemerintah tak melakukan langkah mitigasi, khususnya pada kelompok makanan bergejolak atau volatile food.

El Nino dapat menyebabkan perubahan dalam produksi pertanian akibatnya ketidakstabilan pasar. Jika panen berkurang atau gagal, pasokan dapat berkurang, yang dapat menyebabkan kenaikan harga dan ketidakseimbangan pasokan dan permintaan.

Tim Pengendalian inflasi daerah Kabupaten Sleman memberikan reduksi biaya distribusi kepada pedagang besar ke pedagang  kecil pengecer di pasar tradisional.

“Pemberian reduksi dari pedagang itu dengan pakta integritas oleh masing pelaku”, kata Bupati saat melakukan visitasi lapangan  Operasi Pasar Komoditas Beras di Pasar Gamping Kapanewon Gamping Rabu, (18/104/2023).

Menurutnya, pedagang pengecer dipastikan menjual langsung kepada pengguna/tidak boleh dijual kembali.

”Jadi harus tepat sasaran pengecer hanya boleh menjual kepada masyarakat pengguna”.

Menurut Kustini, reduksi ini dilakukan untuk menjaga stabilitas komoditas harga beras dan mengatasi  dampak El Nino.

 “Fenomena El nino menjadi perhatian besar Pemerintah Kabupaten Sleman karena bepotensi gagal panen, sehingga menurunkan produktivitas pertanian yang akan mepengaruhi ketersediaan pangan untuk masyarakat, ujarnya.

Kustini mengatakan kurangnya kertersediaan pasokan ini menggangu kestabilan dan mempengaruhi harga.

“Untuk mengatisipasi dampak El Nino ini, TPID melakukan intervensi pasar  dalam bentuk kegiatan opresasi pasar dengan skema memberikan reduksi”, katanya.

Ia menambahkan, kegiatan operasi pasar ini dilakukan mulai pertengahan Oktober hingga dua bulan ke depan atau melihat serapan anggaran untuk reduksi.

"Anggaran yang disediakan sekitar 500 juta untuk reduksi biaya distribusi yang bersumber dari dana intensif. Besaran biaya reduksi RP. 2.300 per kilo gram dan masyarakat hanya boleh membeli 5 Kg beras sehari", katanya.

Bupati berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat mendapatkan beras dengan harga yang terjangkau ditengah gejolak kenaikan harga beras akibat dampak dari El Nino.

 

KLebih lanjut Bupati Sleman mengatakan bahwa tujuan dari visitasi ini adalah untuk memastikan penyelenggaraan Gelar Operasi Pasar Komoditas Beras untuk mensatabilkan harga beras bisa stabil dan agar masyarakat mudah dalam memperoleh beras dengan harga terjangkau.

 

"Kami juga dibantu oleh Bank Indonesia dalam  Operasi Pasar untuk operasional sebesar 50 juta dan Pemerintah Kabupaten Sleman menyediakan anggaran 500 juta untuk membantu menstabilkan harga beras" kata Kustini,.

Griting

Baca Juga