.
Suntikan imunisasi pertama kepada Abdullah Kisha, siswa kelas IX Pandanaran, menandai pencanangan Imunisasi JE. (PM-Jatmo)
Patmamedia.com (SLEMAN) – Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mencanangkan imunisasi Japanese Enchepalitis (JE) di Ponpes Pandanaran, Senin (2/9/2024). Imunisasi ini dilaksanakan selama bulan September - Oktober ini menyasar ratusan ribu anak berusia 9 bulan hingga 15 tahun.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian penyakit, Dinas Kesehatan Sleman, dr Khamidah Yuliati, mengatakan penyakit Japanese Enchepalitis ini seperti meningitis yang dapat menyerang otak hingga meradang. Penyakit ini disebabkan gigitan nyamuk culex yang terinfeksi ini cukup berbahaya.
Gejalanya ditandai dengan demam, flue dan biasanya disertai kejang bagi anak-anak yang iritable atau berdaya tahan tubuh rendah hingga bisa menyebabkan kematian.
"Karena ini adalah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, maka vaksinasi dilakukan secara massal dan sasarannya adalah untuk anak usia 9 bulan sampai 15 tahun kurang satu hari," kata Yuliati.
Pemberian imunisasi ini sangat penting, lanjut Yuliati, sebab penyakit ini dapat menyebabkan pembengkakan otak. Jika penderita tidak diimunisasi atau tidak tertangani dengan baik, dapat mengakibatkan gangguan-gangguan pada saraf otak sehingga tumbuh kembang anak menjadi terganggu.
Adapun sasaran vaksinasi JE di Sleman ini total 227.370 anak, mereka akan diberi vaksin di Pos pelayanan terpadu (Posyandu), di sekolah maupun Kalurahan yang telah dijadwalkan oleh masing-masing Puskemas.
Dewan Pengasuh dan Pimpinan Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan Pandanaran, Dr. K.H. Imaduddin Sukamto, M.A mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah yang telah memilih pondok pesantren Sunan Pandanaran sebagai langkah awal pencanangan program vaksinasi virus baru ini.
Menurut Imaduddin, vaksinasi JE ini diberikan bagi anak usia 9 bulan hingga usia 15 tahun sehingga di Ponpes Pandanaran menyasar pada anak sekolah dari TK hingga Madrasah Tsanawiyah (Mts) sekitar 2000 anak.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar bersedia dan menyiapkan putra-putrinya yang masih berumur antara 9 bulan sampai 15 tahun untuk diimunisasi. “Karena ini penting sekali untuk kesehatan putra-putri para generasi muda," katanya.
Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Sleman, Ir. Suparmono, berharap anak-anak di Kabupaten Sleman yang telah menjadi sasaran pemberian vaksin agar bisa mengikuti program vaksinasi ini.
"Dengan vaksin ini, Bupati berharap anak-anak Sleman sehat menuju Indonesia emas tahun 2045," ujar Suparmono.