.
Wabup Danang Maharsa (tengah) memimpin monev di Seyegan. (PM-ist)
Patmamedia.com (SLEMAN) – Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya menekan angka kemiskinan melalui berbagai program strategis. Salah satunya dengan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap program penanggulangan kemiskinan di Kalurahan Margokaton, Kapanewon Seyegan, Kamis (13/3/2025).
Kegiatan ini diinisiasi tim Sepeda Mas (Sekretariat Pemberdayaan Masyarakat) Kabupaten Sleman dan dihadiri Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa. Turut hadir pula Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman, Mustadi, Tim Penanggulangan Kemiskinan (TPK) se-Kapanewon Seyegan, serta tokoh masyarakat dan stakeholder terkait.
Dalam kesempatan tersebut, Danang Maharsa menegaskan pendidikan memiliki peran kunci dalam upaya memutus rantai kemiskinan. Menurutnya, anak-anak dari keluarga kurang mampu harus mendapatkan akses pendidikan yang layak agar bisa meningkatkan taraf hidupnya di masa depan.
"Kita punya beasiswa Sleman Pintar yang akan terus kita evaluasi outputnya. Karena dengan pendidikan yang baik, anak Sleman bisa terampil, lalu mendapatkan pekerjaan yang baik, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka. Sederhananya seperti itu," ujar Danang.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Sleman, Mustadi, menjelaskan kegiatan monev ini bertujuan meninjau langsung progres pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di setiap kapanewon, terutama di wilayah dengan angka kemiskinan yang masih tinggi.
"Forum ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan permasalahan yang mereka hadapi. Selain itu, pemerintah juga dapat mensosialisasikan program-program yang sudah ada serta bagaimana cara mengaksesnya," jelas Mustadi.*