Platinum

Pengukuhan PRB Tirtorahayu Gelar Simulasi Gempa Tsunami

Roberto Gusta
15 March 2022
.
Pengukuhan PRB Tirtorahayu Gelar Simulasi Gempa Tsunami

Lurah Tirtorahayu memberikan pengarahan Forum PRB pada simulasi penangangan bencana. (PM-Istimewa)

Kulonprogo (PM) – Puluhan warga mengikuti simulasi penganganan bencana gempa berpotensi tsunami yang diselenggarakan oleh Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Kalurahan Tirtorahayu, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulonprogo, DIY, Senin (14/3).

Usai mengikuti jalannya simulasi dari awal hingga selesai, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) DIY Danang Samsurizal menetapkan Tirtorahayu menjadi Kalurahan Tangguh Bencana (Kaltana) sekaligus mengukuhkan Forum PRB Tirtorahayu.

Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kulonprogo Joko Satyo Agus Nahrowi dan anggota Komisi A DPRD DIY Hifni Muhammad Nasikh.

Lurah Tirtorahayu Agus Sujarwo menyampaikan terima kasih kepada BPBD Kulonprogo, BPBD DIY dan semua pihak, memfasilitasi warga dan Forum PRB berkesempatan melakukan simulasi penanganan bencana. Melalui kegiatan tersebut, warga menjadi paham yang harus dilakukan jika terjadi bencana.

Menurutnya, pelatihan kebencanaan diperlukan untuk penyelamatan dan meminimalisir kerugian harta benda. Untuk peningkatan kapasitas pelatihan harus diikuti secara sungguh-sungguh dan berkesinambungan.

“Sekarang dibandingkan dengan perang yang esensinya bisa menghancurkan lawan. Perang membutuhkan latihan sungguh-sungguh dan dilakukan secara berkala,” tutur Agus Sujarwo seusai mengikuti simulasi gempa dan tsunami.

Seperti diketahui Kalurahan Tirtorahayu termasuk 85 kalurahan di Kulonprogo atau termasuk 301 kalurahan/kelurahan rawan bencana di DIY. Terletak di dataran rendah berdekatan dengan daerah aliran Sungai Progo dan laut selatan Kulonprogo, rawan bencana gempa berpotensi tsunami.

Dalam skenario simulasi yang diperagakan warga, terjadi gempa besar hingga merusak bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Gempa diikuti gelombang tsunami sehingga warga harus mengungsi ke tempat aman.

Lurah mengkoordinasikan penangangan darurat dengan Forum PRB, Panewu dan BPBD kabupaten. Sedangkan Forum PRB bersama tim medis, kepolisian, TNI kepolisian dan relawan memberikan pertolongan kepada warga dan korban.***

 

Griting

Baca Juga