Platinum

Pengurus DPD DIY Dilantik, Tasbir: Berikan Arti Kehadiran Masata Secara Nyata

Muh Sugiono
10 February 2023
.
Pengurus DPD DIY Dilantik, Tasbir: Berikan Arti Kehadiran Masata Secara Nyata

Para pengurus DPD/DPC Masata DIY sesaat setelah pelantikan di Kali Opak Resto (PM-Muh Sugiono)

Yogyakarta (PM) – Berbekal ketulusan dan niat ikut memajukan industri pariwisata khususnya di Yogyakarta, Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) Masyarakat Sadar Wisata (Masata), Andi Azwan melantik DPD Masata DIY periode 2023 – 2028 di Kali Opak Resto, Prambanan, Sleman, Kamis 9 Februari 2023.

Usai dilantik, Ketua DPD Masata DIY Siti Rania Nuraini kemudian melantik  4 Dewan Pengurus Cabang  dari Kabupaten Sleman, Bantul, Gunungkidul dan Kulonprogo. Pelantikan ini dihadiri para pengurus daerah dan pusat. Antara lain Dra Titik Sulistyani dari Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Pembina Masata DIY Muhammad Tazbir Abdullah, Anton Wahyu Samudra dari DPP Masata dan sejumlah tokoh pariwisata lainnya.

Masata merupakan sebuah organisasi non profit bidang pariwisata yang berupaya mengembangkan sektor pariwisata Indonesia. Masata memiliki pengurus dari berbagai latar belakang, dari pecinta budaya, pemerhati pariwisata, wartawan, organisasi kepariwisataan, peneliti, pendidik dan berbagai elemen masyarakat cinta pariwisata.

Sebuah wadah bagi para pelaku, pemerhati  dan pecinta pariwisata yang berkompeten dalam mendukung pariwisata berkelanjutan di tanah air.

“Masata adalah organisasi nirlaba yang berkomitmen untuk ikut terlibat bersama-sama pemerintah dalam mengembangkan industri pariwisata di Indonesia,” ungkap Sekjen DPP Masata Andi Azwan.

Dra Titik Sulistiani mewakili Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, SH, M.Ed, mengaku sangat mengapresiasi atas terbentuknya DPD Masat di DIY.. Kehadiran Masata, ungkapnya, jangan hanya jadi pelengkap organisasi serupa yang lebih dulu ada.  Akan tetapi ia berharap kehadirannya bisa menjadi tenaga penggerak sektor industri pariwiisa.

"Silakan untuk bekerja sama dengan organisasi lain untuk bersama-sama pemerintah memajukan pariwisata di DIY," ucapnya.

Sementara itu penasihat Masata DIY Muhammad Tasbir Abdullah mengingatkan kepada seluruh pengurus di semua wilayah DIY agar kehadirannya  benar-benar dapat memberikan manfaat yang nyata bagi kehidupan masyarakat. 

“Tidak perlu sebutkan di sini, tapi ada lho organisasi yang setelah terbentuk para pengurusnya hanya sibuk ngobrol di grup WA atau kerjanya meninjau kesana kemari namun tidak pernah ada aksi nyata yang langsung dirasakan masyarakat. Saya berharap Masata bisa berbuat banyak untuk kemajuan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.  

Menurut Tasbir, gerakan di DIY sebaiknya fokus ke desa, karena desa merupakan pusat pergerakan ekonomi entah itu dengan konsep desa wisata atau apapun. Mereka butuh sinergi dan pengetahuan, dan Tasbir berharap Masata DIY bisa berbuat banyak untuk pariwisata secara nyata.

Menanggapi hal itu, Ketua DPD Masata DIY yang baru saja dilantik, Siti Rania Nuraini menyatakan tekadnya untuk ikut memajukan industri pariwisata di Yogyakarta. Sektor pariwisata, demikian Siti Rania, merupakan sektor penting bagi perekonomian masyarakta.

“Melalui pariwisata kita dapat memromosikan mulai aspek seni budaya, kekayaan alam, usaha hingga UMKM untuk membantu meningkatkan lapangan kerja dan membantu komunitas. Kami siap menjadi mitra pemerintah daerah dan tentunya akan mempromosikan destinasi unik dan menarik," ungkapnya.

Masata DIY, lanjutnya, mempunyai misi memberikan kontribusi nyata terhadap dunia pariwisata sehingga dapat menjadi penyumbang devisa terbesar Indonesia. Impiannya adalah dapat memajukan pariwisata berbasis masyarakat dalam peningkatan harkat, martabat, dan ekonomi khususnya daerah tujuan wisata.

Tujuan dan fungsinya, jelas Siti Rania, terwujudnya profesionalisme anggota yang disiplin, berdedikasi dan memiliki loyalitas tinggi menuju kader bangsa berjiwa Pancasila, dalam wadah NKRI, serta membantu program pemerintah dalam membina dan memajukan pariwisata nasional.

"Kami akan fokus ke desa, karena desa merupakan pusat pergerakan ekonomi entah itu dengan konsep desa wisata atau apapun. Mereka butuh sinergi dan pengetahuan, dan saya berharap Masata DIY bisa berbuat banyak untuk pariwisata, secara nyata," papar Siti Rania ***

 

 

 

 

 

 

 

 

Griting

Baca Juga