Platinum

Peringati Hari Kartini, Sekolah Gelar Keluwesan Bebusana Adat Yogyakarta

Roberto Gusta
21 April 2022
.
Peringati Hari Kartini, Sekolah Gelar Keluwesan Bebusana  Adat Yogyakarta

Pemenang lomba keluwesan SDN 2 Depok, Kalurahan Depok, Kapanewon Panjatan dalam rangka memperingati Hari RA Kartini ke-143 (PM-Roberto Gusta)

Kulonprogo (PM) – Para siswa SDN 2 Depok tidak sekedar mengenakan pakaian kebaya dan surjan bertepatan dengan memperingati Hari RA (Raden Ajeng) Kartini, Kamis (21/4). Mengenakan  busana  adat Yogyakarta sudah menjadi seragam sekolah tiap hari Kamis dengan hari pasaran Pahing.

Dalam rangka menghormati jasa perjuangan emansipasi perempuan Indonesia ke -143 tahun 2022, penyelenggara sekolah menggelar lomba keluwesan di halaman sekolah. Peserta lomba diikuti oleh para siswa mulai dari kelas I sampai kelas VI.

Penilaian lomba sederhana tetapi sudah jarang diketahui umum, yaitu tata cara berbusana  adat Yogyakarta, cara berjalan mengenakan busana  tersebut dan bersikap. Pelaksanaan lomba melibatkan guru, komite sekolah dan dukuh wilayah setempat.

“Sekolah memanfaatkan momen memperingati Hari Kartini ini, mengajak para siswa menanamkan rasa cinta terhadap budaya sendiri dan disiplin,” ujar Sunardi, Kepala Sekolah SDN 2 Depok, Kamis (21/4).

Anak-anak di Yogyakarta, katanya termasuk para siswa telah dikenalkan dengan mengenakan pakaian adat Yogyakarta. Setiap 35 hari sekali atau Kamis Pahing, siswa laki-laki mengenakan pakaian surjan lengkap dan anak perempuan mengenakan kebaya.

Namun dalam hal keluwesan mengenakan pakaian adat, katanya belum banyak dikenalkan. Berpakaian adat masih disamakan dengan mengenakan pakaian pada umumnya. “Ini masih perlu diajarkan ke siswa,” tuturnya.

Lomba keluwesan siswa SDN 2 Depok mendapatkan perhatian Pengawas SD Kapanewon Panjatan, Jumari. Penyelenggarana kegiatan di tengah pandemi Covid-19 sederhana tetapi sangat bermanfaat dan banyak diminati siswa.

“Kegiatan serupa dapat dilakukan di sekolah lainnya. Melalui kegiatan tersebut dapat memberikan pengetahuan baru yang tidak didapat pada mata pelajaran di kelas,” kata Jumari.

Salah satu diantaranya pengetahuan tentang macam-macam pekerjaan yang dikerjakan keluarga di rumah. Harapannya selain belajar di sekolah, dapat belajar membantu pekerjaan orangtua di rumah.

“Banyak pekerjaan rumah yang dapat diajarkan anak-anak, seperti mencuci pakaian, menyeterika, menjahit, membersihkan rumah dan pekerjaan ringan lainnya,” tambah Jumari.***s

Griting

Baca Juga