Platinum

Peringati HPKN 2024 Monjali Gelar Pameran Seni Lukis dan Patung

Nadi Mulyadi
02 March 2024
.
Peringati HPKN 2024 Monjali Gelar Pameran Seni Lukis dan Patung

Wabup Sleman Danang Maharsa dan Ketua panitia HPKN Monjali.. (PM-Nadi Mulyadi)

Patmamedia.com (Sleman)- Memperingati Hari Penegakan Kedaulatan Negara (HPKN) 2024, Monumen Jogja Kembali (Monjali) menggelar berbagai acara. Kegiatan digelar Jumat (1 Maret) dihadiri Wabub Sleman. Danang Maharsa, Tripika, kepala-,kepala  museum di DIY dan Ketua Badan Musyawarah Musea (Barahmus) DIY Dr Ki Hajar  Parmadhi.  Wabub Sleman membuka acara tersebut dengan menorehkan cat di atas kanvas.

"Peristiwa bersejarah Serangan Umum 1 Maret 1949 yang terjadi di Yogyakarta memiliki arti  sangat penting bagi Republik Indonesia dalam upaya mempertahankan kedaulatan negara. Sebagai.warga Yogyakarta sudah seharusnya kita berbangga" , kata Danang Mahesa.

Menurut Wabup,  peristiwa HPKN sangat perlu diadakan rutin setiap tahun, agar masyarakat memgetshui sejarah dan petistiwa Serangan Umum 1 Maret 1949. Selain itu, lanjut Danang, agar jasa para pejuang dan rakyat  dari Yogyakarta diingat dan dikenang dalam  mempertahankan kedaulatan negara.

"Kegiatan ini juga menjadi wahana edukasi., terutama bagi generasi muda", ujar Wabup.

Ketua Panitia Acara, Nanang Dwiharto mengungkapkan, selain pameran  seni lukis dan patung, kegiatan HPKN di Monjali juga digelar upacara bendera, pentas seni Bambangan Cakil Arjuna dan talkshow.

Acara pameran lukis dan patung yang mengangkat tema "Janur Kuning di Sidut kora Yogyakarta" diikuti 98 seniman, termasuk seniman lukis Godod Sutejo dan seniman  patung Yusman.

Untuk talk show bertema ""Menelusuri jejak semangat perjuangan janur kuning" menghadirkan dua nara sumber,  yakni H. Gatot Nugroho (pemerhatii perjuangan janur kuning yang juga kepala musiun memorial Jendral HM Soeharto dan Ki Hajar Pamadhi ( Ketua Barahmus DIIY).

Nanang menambahkan, untuk menyemarakkan HPKN panitia juga menyiapkan angkringan gratis bagi para undangan yang hadir dengan  nasi tempel dan minuman tradisional.*

Griting

Baca Juga