.
Kulonprogo (PM) – Persediaan vaksin Covid-19 di gudang farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulonprogo masih aman untuk keperluan vaksinasi dosis 1, dosis 2 maupun vaksinasi dosis 3 booster. Persediaan tidak dalam jumlah besar guna menghindari terjadi masa kadaluarsa atau ED (expired date) vaksin.
Kepala Dinkes Kulonprogo Sri Budi Utami mengungkapkan persediaan vaksin memperhitungkan bisa habis terpakai sebelum masa kadaluwarsa. Persediaan vaksin dijamin selalu tersedia untuk keperluan vaksinasi dosis 1, dosis 2 maupun vaksin booster.
“Untuk mengetahui persediaan vaksin bisa menanyakan langsung ke bagian farmasi. Persediaan mempertimbangkan kebutuhan dan melihat masa kadaluwarsa vaksin,” ujar Sri Budi Utami di sela-sela kesibukan menerima tamu dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Jumat (18/3).
Kepala Seksi Kefarmasian Makanan Minuman (KMM) dan Alat Kesehatan (Alkes), Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinkes Kulonprogo Neti Viperiati menjelaskan untuk vaksin Covikd-19 stoknya tidak berani dalam jumlah besar.
Ditambahkan, persediaan masih mencukupi untuk keperluan vaksinasi untuk anak-anak, orang dewasa maupun keperluan lansia. Vaksin Sinovac yang diarahkan untuk vaksinasi dosis 1 untuk anak-anak usia 6 sampai 11 tahun sebanyak 70 vial dan vaksinasi dosis 2 untuk orang dewasa 505 vial.
Persediaan vaksin Astra Zeneca 37 vial yang siap dipergunakan vaksinasi di Puskesmas Temon. Pada waktu bersamaan sedang mengambil jenis vaksin yang sama ke Dinkes DIY sebanyak 120 vial.
“Setiap waktu harus update terhadap persedian vaksin Covid-19 karena setiap menit berubah. Astra Zeneca baru saja diambil petugas Puskesmas Temon. Sekarang petugas farmasi sedang mengambil dari pengajuan sebanyak 120 vial ke Dinkes DIY,” jelas Neti Viperiati.
Sedangkan persediaan vaksin Pfizer terdapat 22 vial. Tiap vial dipergunakan untuk vaksin 6 orang. Persedian Pfiser diperkirakan masih bisa dipergunakan untuk pemberian vaksin sebanyak 132 orang. “Adanya program percepatan vaksinasi, ada peningkatan permintaan vaksin,” tuturnya.
Seperti diketahui masa kadaluwarsa masing-masing vaksin tidak sama. Sesuai pernyataan Shelf life Corona Vac, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin edar darurat masa berlaku vaksin selama enam bulan.
Setelah melewati masa kadaluwarsa, katanya vaksin tersebut sementara waktu disimpan. BPOM akan melakukan pengujian vaksin tersebut mulai dari post market. Selanjutnya BPOM mengeluarkan surat perpanjangan masa berlaku vaksin tersebut.
“Seperti saat ini ada 54 vial masa berlaku sampai 18 Maret 2022. Untuk sementara disimpan dan menunggu hasil pengujian di BPOM. Masa kadaluwarsa akan diperpanjang jika vaksin masih stabil dan aman. Kalau mash stabil maka boleh dipergunakan untuk vaksinasi,” tambahnya.***k