.
Kondisi rumah akibat ledakan dahsyat petasan yang semula direncanakan diledakkan pada hari H Idul Fitri mendatang (PM-Ant)
Sleman (PM)- Jumat 22 April 2022 sekitar pukul 07.30-an warga kawasan Plosokuning dan warga perumahan Minomartani dikejutkan suara ledakan yang sangat keras. Ternyata ledakan berasal dari satu rumah di Plosokuning 5, Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Ledakan tersebut berasal dari bahan pembuat petasan, mengakibatkan bangunan rumah hancur rata tanah.
"Suara ledakan sangat keras, bahkan terdengar hingga radius lebih dari satu kilometer," kata saksi mata, Mustafa.
Hingga berita ini disiarkan, tak ada korban jiwa. Munadi, pemilik rumah, menggambarkan rumah terdiri dari bagian. Bagian depan untuk usaha jualan sayuran sedang bagian belakang untuk tempat tinggal dan kegiatan lainnya. Rumah bagian belakang inilah yang hancur akibat ledakan bahan mercon.
Akan tetapi jika pagi, Munadi dan Saryati (istri) berjualan sayuran di salah satu kios sekitar 2 km dari lokasi kejadian. “Ketika terjadi ledakan, saya dan suami berada di kios,”kata Saryati kepada patmmedia.com. Kegiatan membuat mercon pada bulan puasa oleh para pemuda, menurut Saryati, seolah menjadi tradisi. Jadi selama ini telah dilakukan dari tahun ke tahun .
Sementara dari WhatsApp yang terkirim secara merata kepada warga Minomartani dengan sumber RW 6, menuliskan kronologis kejadian bahwa Ads sejak awal puasa berkegiatan membuat petasan bersama pemuda setempat. Petasan dan bahan-bahan disimpan di rumah Munadi. Pada pekan terkahir sebelum kejadian, telah membuat berbagai ukuran petasan yang dibat oleh Ads bersama-sama para pemuda Plosokuning 5. Antara lain, dua mercon diameter 18 cm tinggi 30 cm. Juga ada 3 mercon renteng ukuran 0,5 cm. Empat buah roman candle.
Adapun bahan untuk membuat mercon dibeli Ads secara online seharga Rp 400.000,- untuk 2 kg (per Kg, harga Rp 200 ribu). Bahan-bahan lainnya dibeli di suatu toko di Yogyakarta. Semua bahan tersebut sudah dibuat mercon. Direncanakan hendak diledakkan pada hari H Idul Fitri. Untuk itu sementara disimpan di rumah Munadi. Akan tetapi meledak di luar kendali pada Jumat 22 April 2022 pagi.
Selain rumah Munadi, juga merusakkan beberapa bagunan sekitar meski hanya genteng atau bagian rumah. Atas kejadian tersebut, warga sekitar berharap pihak berwajib segera mengusut dan melarang membuat petasan di rumah warga. Apalagi Plosokuning sangat padat penduduk.***s