.
Pjs Bupati Sleman didampingi para kepala OPD bersama forkopimda Sleman menanam bibit cabai di KWT Srikandi Mandiri Condongcatur. (PM-Jatmo)
Patmamedia.com (SLEMAN) - Dalam rangka peluncuran program "Sesarengan Nanem Bibit" (SERABI), Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Sleman melakukan kunjungan dan penanaman bibit cabai di Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi Mandiri di Gejayan, Condongcatur.
Program ini diinisiasi oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman sebagai langkah meningkatkan ketahanan pangan di wilayah perkotaan melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan, di Balai Sembrama Buddhayah Gejayan Condongcatur, Rabu (30/10/2024).
Inovasi SERABI ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Sleman Nomor 059 Tahun 2022 tentang Gerakan Penyediaan Lumbung Pangan Kedua dan Penghematan Energi.
Acara ini mengusung tema "Dalam Rangka Penyediaan Lumbung Pangan Kedua melalui Optimalisasi Pekarangan di Wilayah Perkotaan," dengan harapan dapat mendorong masyarakat untuk menanam tanaman pangan di pekarangan rumah masing-masing.
Dengan inisiatif ini diharapkan mampu menciptakan cadangan pangan di tingkat rumah tangga sekaligus mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan eksternal. Turut mendampingi Pjs Bupati dalam acara ini, Panewu Depok, Lurah Condongcatur dan Dukuh Gejayan, Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh dari jajaran pemerintah daerah untuk kesuksesan program.
Pjs Bupati Sleman, Kusno Wibowo, menyampaikan apresiasi kepada KWT Srikandi Mandiri atas kontribusinya dalam memajukan ketahanan pangan lokal.
"Program SERABI ini merupakan langkah penting untuk mewujudkan kemandirian pangan di Sleman, melalui pemanfaatan pekarangan, kita bisa menciptakan cadangan pangan yang mandiri sekaligus membantu mengendalikan inflasi dan diharapkan melalui program SERABI, semakin banyak warga Sleman yang terlibat dalam gerakan ini sehingga ketahanan pangan di Sleman bisa terjaga dengan baik," ujarnya.
Sementara Haris Martapa selaku Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Sleman melaporkan kegiatan ini juga dilaksanakan di seluruh kapanewon di Kabupaten Sleman. Pemerintah Kabupaten Sleman juga telah memberikan bantuan berupa Bibit dan alat pertanian kepada masyarakat Sleman.
Bantuan tersebut meliputi bibit cabai 1.500 batang, bibit sawi/caisin 1.500 batang, bibit talas 400 batang, bibit tomat 1.500 batang, bibit alpokat 300 Batang, bibit kelengkeng 365 batang, bibit durian 310 batang bibit jambu deli 300 batang, benih kacang panjang 20 pack, benih bayam 50 pack, benih kangkung panah merah 25 pack, benih timun baby 100 pack, benih cabai kaliber 100 pack, benih terong panah merah 45 pack, mulsa 80 roll, polybag 100 kilogram, dan paranet.
Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, juga memberikan apresiasi tinggi kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi Mandiri yang dinilai sebagai KWT terbaik di wilayahnya. Ia menyebut KWT Srikandi Mandiri menjadi contoh dan motivasi bagi KWT lainnya di Condongcatur.
“Di Condongcatur ada 18 KWT, dan KWT Srikandi Mandiri ini merupakan yang terbaik, the best of the best,” ungkap Reno.
Reno menambahkan, pihak kelurahan memberikan kesempatan bagi KWT Srikandi Mandiri untuk mengelola lahan di tengah kota. Langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat serta memberikan potensi keuntungan bagi KWT tersebut.
Selain itu, Reno juga berharap agar KWT di Condongcatur, khususnya KWT Srikandi Mandiri, semakin bersemangat dalam menanam berbagai tanaman yang sesuai dengan arahan dari Dinas Pertanian. Dengan dukungan yang ada, diharapkan hasil panen dapat lebih maksimal dan berdampak positif bagi perekonomian warga.
Sementara itu Ketua KWT Srikandi Mandiri, Retno Setyaning Nugraheni, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah terhadap pemberdayaan wanita tani dalam mendukung ketahanan pangan lokal.
Para anggota KWT Srikandi Mandiri tampak antusias mengikuti kegiatan ini dan berdiskusi dengan Pjs Bupati mengenai teknik budidaya tanaman yang sesuai untuk pekarangan rumah.