.
Ketua PMI Kabupaten Sleman, dr. Mafilindati Nuraini, M.Kes. (PM-Jatmo)
Patmamedia.com (SLEMAN) – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman menggelar Musyawarah Kerja (Musker) tahun 2025 di Hotel Ramada, Jumat (31/1/2025). Dalam kesempatan tersebut, Ketua PMI Sleman, dr. Mafilindati Nuraini, M.Kes, menyampaikan bahwa kepengurusan baru masa bakti 2024-2029 telah dilantik pada 7 Agustus 2024.
"Dengan demikian, pada kurun waktu tahun 2024, program-program dan kegiatan-kegiatan PMI dijalankan oleh dua kepengurusan, yakni kepengurusan masa bakti 2019-2024 dan kepengurusan masa bakti 2024-2029," jelas dr. Mafilindati.
Memasuki periode baru, PMI Sleman berkomitmen untuk melanjutkan program-program prioritas kepengurusan sebelumnya, termasuk program Layanan Darah Manusiawi dan Simpatik (Ladamanis) yang didanai melalui Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD) PMI dari Dinas Kesehatan Sleman.
"Program inovasi Ladamanis tahun 2024 yang dibiayai dengan dana hibah BPPD sebanyak 16.000 kantong telah terserap 100% pada bulan September 2024," ungkapnya.
Menurut dr. Mafilindati, hingga akhir tahun 2024, sebanyak 5.796 pasien telah menerima manfaat program Ladamanis dengan total distribusi 23.857 kantong darah. Para penerima manfaat merupakan pasien yang membutuhkan transfusi di rumah sakit dan klinik yang bekerja sama dengan PMI Sleman, termasuk penderita leukemia, thalassemia, gagal ginjal kronis, serta pasien tindakan operatif dan penyakit akut lainnya.
Untuk memastikan keberlanjutan program ini, PMI Sleman berharap Pemkab Sleman dapat mengalokasikan tambahan dana hibah melalui Anggaran Perubahan 2025.
"Tahun 2025 ini kami berharap Pemkab Sleman dapat menjadikan prioritas mengalokasikan tambahan dana hibah Ladamanis, sehingga program ini dapat mencukupi kebutuhan darah hingga akhir tahun," ujar dr. Mafilindati.
Ia juga menambahkan bahwa program Ladamanis telah mendapat apresiasi dari pemerintah pusat, khususnya dari Kementerian Kesehatan RI dalam ajang pemilihan Keteladanan Tenaga Kesehatan Nasional 2024 yang diberikan kepada Dr. dr. Sunartono, M.Kes.
Sepanjang tahun 2024, PMI Sleman melalui Unit Donor Darah (UDD) telah memproduksi 24.039 kantong darah.
"Dari jumlah tersebut, 30% berasal dari donor darah di dalam gedung UDD, sedangkan 70% diperoleh dari kegiatan mobile unit," jelasnya.
Namun, kebutuhan darah di rumah sakit dan klinik mencapai 35.601 kantong, sehingga PMI Sleman masih harus mengandalkan tambahan 11.562 kantong darah (32%) dari UDD lain.
"Kami masih mengalami kekurangan sekitar 1.000 kantong darah setiap bulan," ungkap dr. Mafilindati.
Sebagai langkah untuk meningkatkan jumlah donor darah, PMI Sleman telah melakukan berbagai upaya, termasuk memberikan voucher pemeriksaan laboratorium gratis bagi pendonor sejak Oktober 2023.
"Mulai bulan Februari mendatang, kami juga akan memberikan doorprize berupa satu unit handphone yang akan diundi setiap bulan untuk pendonor darah di dalam gedung UDD," tambahnya.
Selain program donor darah, PMI Sleman juga aktif dalam pelatihan bagi Korps Sukarela (KSR) dari tujuh perguruan tinggi serta Tenaga Sukarela Markas (TSR).
"Para relawan ini nantinya akan bertugas di Posko PMI Sleman, termasuk dalam evakuasi korban kecelakaan, penanganan home emergency, dan rujukan pasien ke rumah sakit," ujar dr. Mafilindati.
Dalam upaya meningkatkan standar pengelolaan darah, PMI Sleman juga terus berproses untuk mendapatkan sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari BPOM Pusat.
"Secara administrasi, semua persyaratan telah kami siapkan. Namun, kami masih dalam proses melengkapi sarana dan prasarana, termasuk peralatan penyimpanan Fresh Frozen Plasma (FFP) dan pemeriksaan IMLTD dengan metode NAT (Nucleic Acid Test)," jelasnya.
Dalam acara ini, juga diserahkan penghargaan kepada 5 PMI Kapanewon dengan jumlah kantong darah terbanyak dalam Mobile Unit tahun 2024. Diantaranya adalah Kapanewon Cangkringan, Kalasan, Berbah, Moyudan, serta Godean.
Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi PMI Kapanewon untuk meningkatkan capaian donor darah di tahun mendatang.
"Dengan kerja sama dan dukungan semua pihak, kami akan terus berupaya meningkatkan pelayanan kemanusiaan dan memastikan ketersediaan darah yang cukup bagi masyarakat Kabupaten Sleman," pungkas Mafilindati.