.
Petugas Posko Pengendalian dan Pengamanan Mudik Lebaran Dishub Kulonprogo membantu pemudik menaikkan motor untuk dibawa ke bengkel karena ban bocor. (Foto: PM-Istimewa)
Kulonprogo (PM) – Posko Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas Mudik Lebaran 2022, Dinas Perhubungan (Dishub) Kulonprogo berakhir bersamaan arus kendaraan yang melintas jalan nasional jalur selatan di wilayah Kulonprogo mendekati normal pada H + 7 atau Selasa (10/5/2022).
“Tidak ada perpanjangan posko. Pemantauan arus balik lebaran mudik dan balik lebaran berakhir Selasa (10/5) pukul 00.00. Hingga sehari menjelang pokso berakhir, arus balik lebaran sudah mendekati normal,”ujar Armansyah Gatot Subroto, Sekretaris Dishub Kulonprogo, Selasa (10/5/2022).
Jumlah kendaraan yang melintas jalan nasional jalur selatan di wilayah Kulonprogo pada H + 6 atau Senin (9/5/2022), katanya sekitar 43.107 unit kendaraan. Meliputi bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi), Pariwisata, mobil pribadi, angkutan barang dan motor.
Menurutnya, kendaraan didominasi mobil pribadi, angkutan barang dan motor. Untuk jumlah kendaraan terhitung pada H + 7 mulai Selasa dinihari pukul 00.00 hingga pagi hari hanya sekitar 3.536 kendaraan. Mobil pribadi dan motor seimbang ada di kisaran antara 1.600 sampai 1.700 kendaraan.
Sedangkan kendaraan bus tinggal di kisaran sekitar 145 kendaraan. Arus lalu lintas kendaraan mengalami penurunan drastis yang pada puncaknya pada H + 1 (Rabu 4/5/2022) mencapai 56.420 kendaraan dan H + 2 (Kamis 5/5/2022) mencapai 56.520 kendaraan.
“Arus lalu lintas kendaraan mulai H + 3 mengalami penurunan sekitar 50.372 kendaraan. Pada hari berikutnya terus berkurang, pada H + 6 terus berkurang menjadi sekitar 43.107 kendaraan,” katanya.
Sepanjang pemantauan arus mudik maupun balik lebaran, katanya tidak sampai terjadi kemacetan di jalan nasional jalur selatan. Pada puncak arus mudik dan balik terjadi antrian panjang karena terkena lampu merah.
Salah satu evaluasi, bagi masyarakat yang hendak melakukan mudik lebaran di tahun-tahun berikutnya, perlu mendapat perhatian bagi pemudik yang menggunakan kendaraan motor. Pemudik perlu mempersiapkan motor, benar-benar dalam kondisi baik.
Di tengah melakukan pemantauan arus mudik dan balik lebaran, banyak menjumpai motor mengalami ban bocor. Pada masa lebaran di setiap daerah terdapat bengkel maupun tambal ban buka 24 jam.
Menurutnya, petugas posko dengan menggunakan mobil patroli berupaya memberikan bantuan dengan mengangkut motor ke bengkel. “Petugas menaikkan motor ke mobil patroli untuk dibawa ke bengkel,”tambahnya.***k