.
Patmamedia.com (SLEMAN) — Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Depok dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Condongcatur menggelar sosialisasi tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman tahun 2024 di Joglo Suratno, Kayen, Condongcatur, Depok, Sleman, Sabtu malam (12/10/2024). Acara ini dihadiri oleh 40 peserta yang berasal dari kalangan pemuda-pemudi Padukuhan Kayen, dengan tujuan memberikan edukasi terkait pentingnya partisipasi pemilih muda dalam Pilkada.
Ketua PPK Depok, Wuri Handayani, S.Sos, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada pemilih muda terkait proses Pilkada, sekaligus mendorong mereka untuk menggunakan hak pilih dengan bijaksana.
"Sosialisi ini bertujuan memberikan edukasi terkait pemilihan juga mengajak pemilih muda untuk menggunakan hak pilihnya secara cerdas, rasional dan bertanggungjawab sekaligus membuka ruang tanya jawab kepada pemilih muda terkait gelaran rutin 5 tahun ini,” kata Wuri.
Sementara itu, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat serta SDM PPK Depok, Anggie Devitya Yufrima, menyampaikan materi sosialisasi meliputi informasi mengenai syarat menjadi pemilih, cara pindah memilih, tahapan pencalonan Pilkada, dan hari pemungutan suara.
Selain itu, disampaikan juga pentingnya melakukan cek Daftar Pemilih Tetap (DPT) secara online agar pemilih dapat memastikan bahwa mereka sudah terdaftar. Jika belum, mereka diimbau untuk segera melapor ke Desk Pilkada yang tersedia di PPS Condongcatur atau PPK Depok.
Anggie menambahkan, KPU Kabupaten Sleman telah menetapkan dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati. Pasangan nomor urut 1 adalah Dra. Hj Kustini Sri Purnomo dan H. Sukamto, SH, sedangkan pasangan nomor urut 2 adalah H. Harda Kiswaya, SE, M.Si, dan Danang Maharsa, SE.
Salah satu momen menarik dalam sosialisasi ini adalah perkenalan maskot Pilkada Sleman berupa boneka burung Punglor yang dinamai GEMATI, singkatan dari "Gumregah Pilih Bupati lan Wakil Bupati Sleman." Maskot ini diperagakan oleh salah satu peserta, Arif. Sesi tanya jawab ditutup dengan pemberian doorprize berupa lima buah kaos dari KPU Sleman.
Nur Cholis, Staf Divisi SDM KPU Sleman, yang hadir dalam acara tersebut, mengabadikan momen dengan merekam video sosialisasi. Video ini nantinya akan dikompilasi bersama segmen video lainnya yang melibatkan pemilih muda, pemilih pemula, tokoh agama, serta penyandang disabilitas.
“KPU Sleman berharap peran semua pihak dalam menyukseskan pelaksanaan Pilkada Sleman karena KPU tidak bisa bekerja sendiri. Kita membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak agar Pilkada berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang jujur, amanah, adil dan bijaksana," ujar Nur Cholis.