.
Gubernur DIY didampingi salah satu anggota Komisi IV DPR RI, Bupati Kulonprogo dan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo. (PM-Diskominfo)
Kulonprogo (PM) – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X memperbolehkan menanam varietas tanaman produktif unggulan lokal untuk melakukan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) dan kelestarian lingkungan.
Hal tersebut disampaikan Gubernur DIY bersama Bupati Kulonprogo Drs H Sutedjo yang mendampingi kunjungan rombongan Komisi IV DPR RI, Jajaran Dirjen Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dirut Perum Perhutani di Embung Tonogoro, Kalurahan Banjaroyo, Kapanewon, Kalibawang, Jumat (4/2).
Program pelestarian dan rehabilitasi DAS dengan tanaman produktif unggulan lokal dapat mengembangkan potensi tanaman yang ada di Kulonprogo maupun kabupaten lain di DIY. Program tersebut sejalan dengan komitmen untuk pemeliharaan lingkungan di DIY.
"Ini sangat penting. Semoga akan semakin baik perkembangannya. Persilahkan mengembangkan di daerah kawasan Menoreh Kulonprogo tetapi jangan sampai merusak alam,” kata Sri Sultan HB X.
Ketua Komisi IV DPR RI Djarot Saiful Hidayat menyatakan mendorong pelestarian dan rehabilitasi DAS menggunakan tanaman produktif unggulan lokal Kulonprogo. Melalui cara tersebut diharapkan bisa dijadikan model Wana Tani atau Agroforestry
"Tanaman produktif varietas unggul lokal ini diharapkan menjadi pilihan dan model pelesatarian dan rehabilitas di setiap daerah aliran sungai,” kata Djarot.
Menurutnya, konsep pelestarian dan rehabilitasi DAS di Kulonprogo bisa dikembangkan di daerah lain. Namun untuk varietas tanaman harus disesuaikan dengan kultur dan jenis tanaman endemik asal daerah bersangkutan.
Seperti diketahui PT Bharinto Ekatama sebagai pemegang Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan di Embung Tonogoro. Dalam pelestarian dan rehabilitasi DAS menggunakan konsep Wana Tani dengan memperdayakan masyarakat sekitar.
Pimpinan PT Bharinto Ekatama Ignatius Wurwanto menjelaskan rehabilitasi kawasan menggunakan varietas tanaman durian, kelengkeng dan alpukat. “Dengan konsep ini turut memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar,” tambahnya. ***s