RW 50 dan 51 Padukuhan Kentungan Adakan Pelatihan Tata Boga, Dorong Pemberdayaan Masyarakat
Wijatma T S
09 December 2024
.
Hari ke-3 pelatihan di pendapa Green Kayen, Senin (9/12/2024). (PM-ist)
Patmamedia.com (SLEMAN) – Pemerintah Kalurahan Condongcatur, sesuai dengan visi dan misinya, terus mendorong pembangunan berbasis RW dengan alokasi dana Rp40 juta per RW setiap tahunnya. Tahun 2024 ini, RW 50 dan 51 Padukuhan Kentungan memanfaatkan dana tersebut untuk kegiatan non-fisik berupa Pelatihan Tata Boga yang berlangsung selama tiga hari, mulai 7 hingga 9 Desember. Pelatihan ini diselenggarakan di Fakultas Pendidikan Teknik Tata Boga dan Busana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) serta di Pendopo Green Kayen.
Sebanyak 60 peserta dari kelompok PKK RW 50 dan 51 antusias mengikuti pelatihan ini. Materi yang diberikan meliputi pembuatan produk kuliner berkualitas hingga teknik memotret hasil produksi untuk menarik calon pembeli di pasar digital.
Pada hari pertama, pelatihan dibuka oleh Carik dan Kamituwa Kalurahan Condongcatur dengan praktek pembuatan roti berbagai varian, seperti kacang hijau, pisang, cokelat, kopi, dan rainbow.
Hari kedua diisi dengan pembuatan berbagai jenis cake, seperti roll cake pandan lapis legit, tiger roll cake, marmer cake, hingga muffin aneka rasa.
Di hari ketiga, Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, S.IP., M.IP., secara resmi menutup rangkaian kegiatan di Pendopo Green Kayen, Senin (9/12/2024). Acara ini dihadiri Wakil Ketua BPKal Condongcatur, Pendamping Desa, Kamituwa, Dukuh Kentungan, serta Ketua TP PKK Kalurahan Condongcatur.
Dalam sambutannya, Reno menyampaikan apresiasi kepada para peserta atas semangat mereka selama pelatihan. Ia juga menekankan pentingnya penggunaan dana bantuan RW untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat.
"Dari 64 RW di Condongcatur, sebagian besar dana digunakan untuk pembangunan fisik. Namun, kami berharap ke depan lebih banyak yang memprioritaskan kegiatan non-fisik yang berdampak langsung pada pemberdayaan masyarakat, seperti yang dilakukan RW 50 dan 51 ini," ujar Reno.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemerintah Kalurahan Condongcatur memberikan bantuan berupa alat pembuat kue, yakni mixer dan oven, kepada kelompok PKK RW 50 dan 51. Selain itu, seluruh peserta mendapatkan sertifikat pelatihan sebagai bentuk pengakuan atas partisipasi mereka.
“Semoga keterampilan ini bisa dimanfaatkan untuk mendukung perekonomian keluarga, sekaligus meningkatkan pemasaran produk melalui digital marketing,” tambahnya.
Wakil Ketua BPKal Condongcatur, Novita Savitri, juga mengapresiasi inisiatif RW 50 dan 51. Ia menilai program ini sebagai langkah konkret untuk memberdayakan masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK.
"Pelatihan ini menunjukkan bagaimana pemberdayaan masyarakat dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan ekonomi. Semoga Padukuhan Kentungan terus maju, mandiri, dan berdaya saing di era digital," ujarnya.
Kegiatan pelatihan ini menjadi inspirasi bagi RW lainnya di Kalurahan Condongcatur untuk lebih memanfaatkan dana bantuan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, tidak hanya terbatas pada pembangunan fisik.