Platinum

Sambut Imlek 2022 Relawan Yogya Bersih-bersih Klenteng Gondomanan

28 January 2022
.
Sambut Imlek 2022 Relawan Yogya Bersih-bersih Klenteng Gondomanan

Tampak relawan sedang membersihkan beberapa patung di klentheng Fuk Ling Miau, Gondomanan, Yogyakarta. (PM-M Arifin)(arf PM)

Yogya (PM) - Alumni SMA Yogyakarta Bersatu (ASYB) bersama sembilan simpul jaringan ormasnya berpartisipasi  dalam persiapan menjelang Imlek di Klenteng Fuk Ling Miau Gondomanan Yogyakarta. Partisipasi tersebut dengan membantu bersih-bersih seluruh area lokasi rumah ibadah tersebut guna menyambut perayaan Imlek 2022, (Kamis, 27/1/2022).
Kegiatan ini dilakukan karena semenjak pandemi berlangsung, kurang lebih dua tahun ini kondisi klenteng belum pernah dibersihkan.

Beberapa ormas yang terlibat dalam kegiatan ASYB bebersih Klenteng antara lain Satgas PPA, Foreder, Banser, Interfaith Voice, Srili, SIV, MIM, Merkids, Pemuda Katolik serta GK Ladies yang sudah sering turut ambil bagian kebersihan Klenteng.  Kegiatan bersih - bersih ini meliputi pembersihan, beberapa patung sarana sembahyang, pengecatan dinding dan pembersihan seluruh komplek klentheng.

Bhayu Indarta selaku pelaksana teknis kegiatan menyampaikan, pentingnya menjaga toleransi antarumat beragama guna menjaga kesatuan dan persatuan NKRI.  Organisasi yang tergabung dalam ASYB bervisi /misi menjaga kedaulatan NKRI dan Pancasila serta menjunjung tinggi nilai kebhinnekaan dalam implementasikan arti toleransi sesungguhnya. Sebab, kata Bhayu, ruh terkuat di Indonesia saat ini adalah sikap saling toleransi sebagai rasa kesatuan penghuni tanah air Indonesia yang di dalamnya terdapat berbagai suku dan ras, beragam agama dan keyakinan, serta antar golongan yang berbeda beda.

“Dalam naungan Pancasila kita adalah saudara serumpun yang harus saling menghormati dan menghargai," kata Bhayu kepada patmamedia.com, Kamis (27/01/22) di lokasi rumah ibadah  pemeluk agama Budha tersebut.

Bhayu menambahkan, terkadang sikap toleransi bukan berarti toleran terhadap intoleran. Paham intoleran harus diantisipasi.  Karena para kelompok intoleran ini sering merasa paling benar sendiri dengan apa yang menjadi pandangannya dan menganggap orang lain salah bahkan meremehkan.

Ditemui terpisah di lokasi yang sama, Angling Wijaya, Ketua Kletheng Fuk Ling Miau mengatakan untuk perayaan Imlek tahun ini masih sama seperti tahun yang lalu, untuk acara peribadatan tetap ada pembatasan.

"Untuk perayaan Imlek tahun ini tidak ada yang berbeda dari tahun kemarin, tetap  ada pembatasan untuk peribadatan, dimana untuk yang mau beribadah dan merayakan Tahun Baru Imlek disini harus mendaftar dulu kepada panitia secara online. kapasitas maksimal 30 orang danibergantian,” ujarnya.

Angling menambahkan untuk perayaan malam tahun baru Imlek tetap ada perayaan dan penyalaan lilin.

"Untuk tahun ini tetap ada acara detik - detik pergantian tahun baru,  kita persiapkan penyalaan lilin dan persembahyangan,. Hanya saja untuk tahun ini kami tidak untuk kegiatan bakti sosial bagi - bagi sembakon. Dikhawatrkan terjadi kerumunan dan masih dalam masa pandemi," imbuhnya.

Angling juga mengucapkan terimakasih untuk ASYB dan relawan beserta ormas yang sudah ikut membantu dalam  kegiatan bersih - bersih Klentheng Fuk Ling Miau.


Dengan kegiatan seperti ini, ASYB berharap bisa  mengedukasi masyarakat  untuk toleransi dan saling menghormati meski ada  perbedaan agama, ras, maupun adat dan budaya.***s

Griting

Baca Juga