Platinum

SDN Proman: Biasakan Siswa Gemar Membaca dan Cocok Tanam

Roberto Gusta
19 January 2022
.
SDN Proman: Biasakan Siswa Gemar Membaca dan Cocok  Tanam

Guru Penjas Orkes SDN Proman melakukan inovasi pembelajaran gemar membaca dan bercocok tanam penghijauan di ruang perpustakaan mini ‘Pojok Baca dan Dongeng’. (PM-Roberto Gusta)

Kulonprogo (PM) – Inovasi pembelajaran membiasakan siswa gemar membaca buku dan bercocok tanam penghijauan di SDN Proman mendapat perhatian Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo.

Sekolah di lereng bukit Gunung Gajah, Teganing 1, Kalurahan Hargotirto, Kapanewon Kokap itu tidak memiliki fasilitas gedung perpustakaan. Termasuk sekolah kecil karena jumlah siswa mulai dari kelas I sampai kelas VI hanya 32 siswa.

“Eksistensi guru penggerak di sekolah ini diharapkan bisa memaksimalkan kegiatan inovasi pembelajaran nonakademik. Selain di sekolah tempat mengajar, dapat ditularkan dan dikembangkan ke sekolah lain,” ujar Arif  Prastowo, Kepala Disdikpora di sela-sela kunjungan di SDN Proman, Rabu (19/1).

Menumbuhkan gemar membaca tidak harus memiliki gedung perpustakaan dengan literasi lengkap karena dapat dilakukan di mana saja. Inovasi pembelajaran bercocok tanam dengan memberikan bibit tanaman kepada siswa untuk ditanam di rumah.

Kepala SDN Proman Kijo mengungkapkan  pembelajaran gemar membaca buku dan bercocok tanam di sekolahnya merupakan inovasi guru penggerak Maryuni. Di luar tugas pokok guru Penjas Orkes (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan), memberikan pembelajaran gemar membaca dan bercocok tanam.

“Dengan segala keterbatasan fasilitas di sekolah, mendukung terhadap gerakan inovasi pembelajaran yang dikerjakan guru Penjas Orkes,” kata Kijo.

Maryuni menjelaskan kebiasaan gemar membaca harus diajarkan ke siswa sejak dini. Sekolah memiliki banyak literasi buku tetapi tidak memiliki perpustakaan. Salah satu ruangan kosong di sekolah  difungsikan menjadi perpustakaan mini ‘Pojok Baca dan Dongeng’.

Ruangan tidak pergunakan untuk pembelajaran karena sebagian eternit rusak dan tembok sudah retak. Meja kursi rusak yang tidak dapat digunakan oleh siswa, sebagian dijadikan rak tempat buku.

Mengajarkan siswa belajar bercocok tanam, katanya memberikan bibit tanaman pete kepada siswa. Salah satu jenis tanaman yang cocok ditanam di rumah orangtua siswa dan nantinya dapat menghasilkan. ***s

Griting

Baca Juga