Platinum

Singkirkan Longsoran Jalan Pripih – Kalirejo, Motor Bisa Lewati Jalan Plampang II

Roberto Gusta
10 April 2022
.
Singkirkan Longsoran Jalan Pripih – Kalirejo, Motor Bisa Lewati Jalan Plampang II

Pengendara motor melewati jalan di Plampang II yang longsoran telah disingkirkan (PM-Roberto Gusta)

 

Kulonprogo (PM) – Material tanah dan batu longsoran yang menutup akses jalan Pripih – Kalirejo di Pedukuhan Plampang II, Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap berhasil disingkirkan. Kendaraan bermotor sejak Sabtu (9/4) sudah dapat melewati jalan di lereng bukit itu.

“Akses jalan sejak Sabtu (9/4) sudah terbuka kembali. Jalan sudah bisa dilewati meskipun baru sebatas untuk kendaraan roda dua. Listrik belum menyala. Tiang listrik yang roboh sudah didirikan kembali tinggal memasang jaringannya,” ujar Lana, Lurah Kalirejo ditemui di Plampang II, Minggu (10/4).

Lereng bukit di kawaan penambangan batu andesit di Plampang II longsor bersamaan kejadian puluhan titik tanah longsor mengenai rumah warga di sembilan pedukuhan di Kalirejo, Kamis (31/3) malam.

Selain menutup akses jalan utama, material longsoran mengenai rumah warga, gedung sekolah SMP dan merusak jaringan listrik. Sedangkan titik tanah longsor lainnya, selain merusak rumah warga mengakibatkan satu warga meninggal tertimpa runtuhan rumah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo dengan mengerahkan sejumlah alat berat berupaya membuka akses jalan utama yang menutup longsoran. Sebagian material longsoran yang menutup jalan di Plampang II berhasil disingkirkan.

Menurutnya, longsoran terbesar dan terberat di Pedukuhan Plampang II. Selain menutup akses jalan, sebagian longsoran meluncur mengenai rumah warga, tempat usaha dan gedung sekolah SMPN 3 Kokap.

Untuk menyingkirkan longsoran yang menutup jalan, katanya alat berat yang dikerahkan membutuhkan waktu sembilan hari. Jalan mulai terbuka meskipun baru sebatas bisa dilewati motor.

“Sementara untuk pekerjaan pembersihan longsoran hari ini (Minggu 10/4) – red) beristirahat sehari. Pembersihan longsoran masih akan dilanjutkan besok,” ujarnya.

Lana menjelaskan rumah tinggal warga sebanyak 92 KK tersebar di sembilan pedukuhan terdampak tanah longsor. Pada masa tanggap darurat memperioritaskan penanganan membuka akses jalan. 

Usai tanggap darurat, lanjutnya mengharapkan ditindaklanjuti dengan masa pemulihan. Yaitu untuk perbaikan infrastruktur dan fasilitas umum yang hingga saat ini belum tertangani. “Perlu perbaikan saluran, jaringan air bersih yang sampai saat ini belum diperbaiki,” tambahnya.***s

Griting

Baca Juga