Platinum

Sukses Berlaga di Barcelona, Direktur NYXS ASEAN Kunjungi Pemain SSB Baturetno Bantul

Muh Sugiono
03 March 2023
.
Sukses Berlaga di Barcelona, Direktur NYXS ASEAN Kunjungi Pemain SSB Baturetno Bantul

Direktur NXYS ASEAN Khairul Asyraf di tengah para siswa SSB Baturetno. (PM-Muh Sugiono)

BANTUL (PM) – Direktur NYXS ASEAN Khairul Asyraf mengunjungi tempat latihan Sekolah Sepak Bola (SSB) Baturetno, di Lapangan Baturetno, Bantul, Yogyakarta, Kamis (2/3.2023) sore. Kunjungan dimaksudkan sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan SSB tersebut melahirkan pemain berbakat, Rakata (12) yang sukses mengikuti turnamen pencarian bakat di Barcelona, Spanyol.

Rakata merupakan salah satu pemain sepak bola U-12 asal Bantul yang  direkrut  NYXS Dream Team Indonesia. Bersama dengan 12 pemain berbakat lainnya dari berbagai daerah di Indonesia, siswa kelas 6 SDIT Luqman Al Hakim Timoho Yogyakarta itu, berhasil mencuri perhatian sejumlah pelatih tim lain dan pemandu bakat  saat menahan tuan rumah 2-2 dalam turnamen usia muda Tic Tac Cup 2022 di Barcelona.


 

“Kami melihat masa depan yang bagus kepada Rakata, paling tidak menjadi bagian dari timnas Indoneisa di masa depan. Dia punya postur yang bagus, juga skill dan mental seorang juara. Yang dibutuhkan adalah pembinaan yang terus menerus dan memastikan postur tubuh bisa berkembang dengan baik sebagai atlet berprestasi,” ungkap Khairul Asyraf kepada wartawan sambil menyaksikan para siswa SSB Baturetno berlatih.

Tic Tac Cup 2022 berlangsung di Barcelona,16-18 Desember dan NYXS Dream Team Indonesia berkekuatan 12 pemain yakni Zaki Rizwan Al Fajri (Bekasi), Muhammad Fadly Febriansyah (Makassar), Muhammad Al Fathanah (Makassar), Abdeil Muhammad Belva (Bandung), Algifarih (Makassar), Noa Adithya Denis (Bali), Rakata Fauzi Abdillah (Yogyakarta), Joe Gerald Sianturi (Bekasi), Febrian Jovas Nararya (Bandung), Faruq Algifarih (Tangerang), Gazendra Prayata (Jakarta), dan Surya Pringga (Tangerang).



Ke-12 pemain ini dinyatakan layak mewakili bendera Indonesia setelah mendapatkan rekomendasi dari pemandu bakat pada seri nasional NYXS BLiSPI Cup 2022. Pemandu bakat itu berasal dari domestik dengan melihat langsung pertandingan dan dari Spanyol dengan melihat rekaman pertandingan.

Sebelum bertolak ke Barcelona, mereka melakukan persiapan sekitar sembilan hari di Serpong.
Karena itu, Asyraf menjamin bahwa ini adalah awal dari sebuah program pembinaan pemain muda di Indonesia.

 

“Saya kagum dan melihat harapan besar terhadap masa depan persepakbolaan di Indonesia, khusunya di Bantul setelah melihat secara langsung bagaimana bersemangatnya anak-anak SSB Baturetno ini berlatih di bawah bimbingan para pelatih yang profesional,” tambah Khairul Asyraf.

Sementara itu, Direktur SSB Baturetno Jaka Suyana mengungkapkan keberhasilan sepak bola ini tak terlepas dari keseriuasan para siswa dalam berlatih, kerja keras para pelatih dan dukungan dari para orangtua siswa dan lingkungan SSB yang sangat kondusif sebagai tempat latihan.

Jaka Suyana mengisahkan bagaimana SSB ini dulu didirikan tahun 2003 dengan hanya memiliki beberapa siswa. Duapuluh tahun lamanya bersibaku dengan terik matahari dan hujan, keterbatasan dana operasional dan bermacam persoalan lainnya, lambat laun SSB ini menemukan bentuknya.

Prestasi demi prestasi ditorehkan di berbagai kejuaraan lokal maupun nasional, dan yang terbaru adalah keberhasilan Rakata bergabung dalam NYXS Dream Team Indonesia, mencicipi sengitnya persaingan di lapangan di negeri raksasa sepak bola Barcelona.

“Saat ini tercatat sekitar 200 siswa aktif di SSB Baturetno terdiri berbagai usia. Ini jumlah yang cukup untuk menemukan bakat-bakat sepak bola yang tersembunyi di Bantul dan sekitarnya,” ungkap Jaka Suyana yang juga wasit nasional sepak bola itu.

Dony Agus Saputro, ayah dari Rakata, dengan rendah hati mengatakan, anaknya hanya salah satu pemain berprestasi di SSB Baturetno yang mendapatkan kesempatan unjuk kempampuan di kancah internasional. Disebutkan, masih ada banyak pemain berprestasi bagus lainnya di sekolah ini yang layak mendapatkan kesempatan yang sama di masa depan.

Rakata merupakan bungsu dari dua bersaudara putera pasangan Dony Agus Saputro dan Ulfah Fauziah. Ditanya tentang kesiapannya dalam ikut membimbing puteranya mencapai puncak prestasi di lapangan sepak bola, ia menyerahkan sepenuhya kepada pelatih dan pengurus SSB.

“Sebagai orangtua, kami hanya bisa memberikan dukungan dalam bentuk fasilitas dan kesempatan. Kalaupun dianggap penting melengkapi Rakata dengan kemampuan berbahasa internasional, kami akan berusaha keras membimbingnya,” ujar guide Perancis itu didampingi istrinya yang berprofesi sebagai guru Bahasa Inggris.***

Griting

Baca Juga